M Taufik Meninggal Usai Sakit Kanker Paru, Akan Dimakamkan di Karawang

3 Mei 2023 23:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua DPRD Fraksi Gerindea M. Taufik. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua DPRD Fraksi Gerindea M. Taufik. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPRD DKI Fraksi Gerindra Rany Mauliani mengungkap penyebab M Taufik meninggal dunia. Ia mengatakan Eks Wakil Ketua DPRD DKI itu menderita sakit kanker paru.
ADVERTISEMENT
"Karena kanker paru," kata Rany dalam keterangannya, Rabu (3/5).
Rany juga menerangkan Taufik meninggal dunia di RS Siloam. "Beliau wafat pukul 21.40 di RS Siloam Semanggi," ujar Rany.
Taufik akan dimakamkan di Karawang. Sebelum itu almarhum akan dibawa ke rumah duka di Pondok Ranggon, Jakarta Timur.
"Rumah duka di Pondok Ranggon. Dimakamkan besok di Al-Azhar Karawang. Insyaallah, saya antar beliau sampai ke peristirahatan terakhirnya," pungkas Rany.
Terkait sakit yang diderita Taufik, pada Oktober 2022, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, pernah mengungkapkannya. Saat itu Riza tengah ditanya alasan Taufik mundur dari Gerindra apakah terkait deklarasi Anies capres oleh NasDem.
"Enggak ada hubungannya, tanya Pak Anies. Beliau ini memerlukan waktu untuk perawatan, beliau sakit, ya, ada kanker paru yang sudah sampai ke kaki,” kata Riza kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (6/10).
ADVERTISEMENT
"Jadi kita doakan bang Taufik semoga lekas sembuh," sambungnya.

Profil M Taufik

Mohamad Taufik adalah politikus kelahiran 3 Januari 1957. Dia dikenal lama menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta sejak 2014 sampai diberhentikan oleh Partai Gerindra tahun 2022.
Pada 6 Oktober 2022, Taufik mengirim surat kepada Ketua DPD Gerindra DKI Ahmad Riza Patria, menyatakan mengundurkan diri dari Gerindra dan anggota DPRD. Saat itu, alasan mundur disebut karena perlu perawatan intensif akibat penyakit yang diderita.
Sebelum mengundurkan diri, Taufik menerima rekomendasi pemecatan dari Majelis Kehormatan Gerindra karena mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan. Padahal Gerindra sudah mendorong Prabowo sebagai Capres 2024.