Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Kalau udah dipecat kita terima aja dengan legawa dengan lapang dada. Dan tadi saya bilang bahwa tadi, mudah-mudahan kita ketemu lagi dalam satu perjuangan," kata Taufik saat konferensi pers, Selasa (7/6).
Mantan Wakil Ketua DPRD DKI itu juga berterima kasih kepada Partai Gerindra yang sudah membesarkannya. Dalam kesempatan itu ia turut menyampaikan pencapaiannya selama di Gerindra.
"Saya hanya memperoleh beberapa hal kursi Gerindra dari 6, ke 15 ke 19 tiga kali pemilu. Kedua saya hanya mendorong bahwa Gerindra mencalonkan gubernur menang dua kali. Itu saya kira, kalau itu masih belum juga dianggap sempurna, ya memang kesempurnaan bukan milik manusia," ungkap Taufik.
Kabar pemecatan Taufik disampaikan oleh Wakil Ketua Majelis Kehormatan Partai (MKP) Gerindra Wihadi Wiyanto. Ia mengungkap Taufik dipecat karena manuvernya. Keputusan itu dibuat usai sidang yang digelar hari ini di DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Namun, menurut Taufik MKP tidak bisa memecat kader. Pemecatan kader hanya bisa dilakukan oleh DPP.
"Mekanismenya kan gini, Majelis Kehormatan Partai bersidang kemudian majelis itu merekomendasikan kepada DPP misalnya saya dipecat apa, tapi kan tergantung DPP mau mecat apa enggak, gitu. Jadi enggak bisa Majelis Kehormatan," kata Taufik.