MA Arab Saudi Koreksi Kalender Ummul Qura, Nyatakan 1 Muharam Jatuh 10 Agustus

10 Agustus 2021 12:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bendera Arab Saudi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bendera Arab Saudi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pada Senin (9/8/2021) kemarin sempat terjadi dualisme tanggal pada kalender Hijriah di Arab Saudi. Ada sebagian yang menyatakan hari Senin merupakan tanggal 1 Muharam 1443 H atau Tahun Baru Islam, tapi sebagian menyatakan Senin tanggal 30 Zulhijah 1442 H.
ADVERTISEMENT
Zulhijah merupakan bulan ke-12 atau bulan terakhir dalam kalender Islam (Hijriah). Sedang Muharam bulan pertama.
Mereka yang menyatakan hari Senin sebagai 1 Muharam 1443 H berlandaskan kalender Ummul Qura. Kalender Ummul Qura disusun berdasarkan hisab hakiki untuk kepentingan sipil di Arab Saudi. Kalender ini juga menjadi rujukan sejumlah negara Islam di Timur Tengah dan sejumlah organisasi.
Dua media yang fokus memberitakan Dua Masjid Suci, yaitu Haramain Info dan Haramain Sharifain, juga berbeda penanggalan pada Senin kemarin.
Haramain Info menegaskan bahwa pengamatan bulan (rukyatul hilal) yang dilakukan pada Minggu (8/8), tidak berhasil melihat adanya bulan sabit baru. Dengan demikian, bulan Zulhijah digenapkan menjadi 30 hari dan 1 Muharam jatuh pada Selasa, 10 Agustus.
ADVERTISEMENT
Sedangkan Haramain Sharifain, pada hari Senin dalam dua kali twitnya menyatakan bahwa pada hari itu tanggal 1 Muharam 1443 H. Sejumlah netizen di kolom komentar mencoba memastikan 1 Muharam jatuh pada Senin atau Selasa seperti versi Haramain Info.
Saluran tentang Masjidil Haram menuliskan tanggal 1 Muharam 1443 H pada Senin (9/8/2021). Foto: Youtube/Makkah Live
Dua pihak yang berbeda lainnya adalah saluran televisi/channel yang menyiarkan suasana Masjidil Haram dan Masjid Nabawi 24 jam. Dalam siaran yang bisa disaksikan di YouTube, saluran Masjidil Haram menuliskan caption di pojok kiri atas tanggal 1 Muharam 1443 H. Sedangkan siaran dari Masjid Nabawi menuliskan 30 Zulhijah 1442 H.
Sementara itu, pernyataan pers kementerian Haji sebelumnya menyatakan, mulai Senin atau 1 Muharam 1443 H, Arab Saudi resmi menerima jemaah umrah internasional dan menambah kapasitas jemaah menjadi 2 juta per bulan.
Saluran tentang Masjid Nabawi menuliskan tanggal 30 Zulhijah 1442 H pada Senin (9/8/2021) Foto: Medina Live TV

Koreksi MA Arab Saudi

Perbedaan ini menjadi terang setelah Mahkamah Agung (MA), pihak yang berwenang mengumumkan pergantian bulan atau hari-hari besar dalam agama Islam di Arab Saudi, memberi pengumuman pada Senin malam WIB.
ADVERTISEMENT
MA Arab Saudi mengkoreksi kalender Ummul Qura dan menegaskan bahwa 1 Muharam 1443 H jatuh pada Selasa, 10 Agustus 2021.
“Pengumuman Koreksi Tanggal. MA mengkoreksi tanggal pada Ummul Qura dengan mengumumkan bahwa Senin, 9 Agustus 2021 adalah 30 Zuljijah 1442 H dan Selasa, 10 Agustus 2021 adalah awal Muharam 1443 H setelah bulan tidak terlihat pada Minggu sore, 29 Zulhijah 1442 H,” tulis Haramain Sharifain dikutip Selasa (10/8).
Koreksi MA ini diberitakan oleh kantor berita Arab Saudi, SPA, pada Senin sore kemarin dengan judul “Hari ini hari Senin melengkapi bulan Zulhijah, dan besok hari Selasa tanggal 1 Muharram 1443 H”.

Muharam dan Tahun Baru Islam

BMKG melihat hilal 1 Muharam 1442 H pada Senin, 9 Agustus 2021 sore. Foto: Dok. BMKG
Bulan Muharam merupakan satu dari empat bulan suci bagi umat Islam. Dianjurkan melakukan puasa sunah pada hari-hari tertentu pada bulan pertama dalam kalender Islam tersebut.
ADVERTISEMENT
1 Muharam juga ditandai sebagai awal Tahun Baru Islam yang dikenal juga dengan nama Tahun Baru Hijriah. Penanggalan Hijriah berdasar peredaran Bulan (Kamariah) yang terdiri dari 354-355 hari.
Kalender Hijriah 11 hari lebih pendek daripada penanggalan Gregorian (Masehi) yang sebanyak 365 hari.
Khalifah kedua, Umar bin Khattab, memilih waktu hijrah Nabi Muhammad SAW bersama para sahabat dari Makkah ke Madinah pada tahun 622 M sebagai titik mula kalender Hijriah.
Kalender Hijriah juga digunakan untuk menentukan ritual keagamaan penting dalam Islam seperti puasa Ramadhan, Idul Fitri, dan Haji.