Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ma'ruf Amin Minta Perusak Bendera Demokrat Ditindak
18 Desember 2018 14:56 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:52 WIB
ADVERTISEMENT
Kejadian tak mengenakkan dialami oleh Partai Demokrat saat di Pekanbaru, Riau, Sabtu (15/12). Sejumlah bendera dan atribut partai dirusak oleh oknum tidak bertanggung jawab. Setelah dinvestigasi oleh kader Demokrat, pelaku perusakan diduga dilakukan oleh oknum partai tertentu.
ADVERTISEMENT
Menanggapi itu, cawapres 01, Ma'ruf Amin meminta sebaiknya kasus perusakan bendera diserahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib. Ia berharap, agar beberapa pihak tak membuat kesimpulan sendiri terkait perusakan itu.
"Kita serahkan saja diproses hukum aja. Jangan kita membuat kesimpulan yang belum jelas," kata Ma'ruf di Jalan Situbondo, Jakarta Pusat, Selasa (18/12).
Ma'ruf mengatakan, pihak kepolisian dapat mengusut permasalahan itu secara tuntas. Ia meyakini polisi akan objektif menangani kasus tersebut. Tak hanya itu, Ma'ruf juga mendorong agar pelaku dapat ditindak secara hukum apabila terbukti merusak atribut Partai Demokrat.
"Serahkan kepada aparat hukum untuk diproses secara hukum. Kita percayalah alat penegak hukum kita, polisi kita insyaAllah akan objektif siapa yang sebenarnya. Siapa saja yang merusak ya harus ditindak," ucapnya.
Sebelumnya, Wasekjen Demokrat Andi Arief dalam cuitannya di twitter menyinggung keterlibatan partai berkuasa dalam insiden perusakan bendera itu.
ADVERTISEMENT
"Dari pengakuan orang ditangkap oleh Polisi, jumlah perusak atribut partai Demokrat ada 35 orang yang dibagi dalam 5 kelompok, satu regu 7 orang. Mereka dibayar 150 ribu/orang. Yang menyedihkan, pemberi order dari Partai berkuasa," cuit @AndiArief_, Sabtu (15/12).