Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Ma'ruf soal Pembebasan Ba'asyir: Jokowi Visi Kemanusiaannya Tinggi
18 Januari 2019 23:17 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
ADVERTISEMENT
Ustaz Abu Bakar Ba'asyir dibebaskan tanpa syarat. Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra mengaku berhasil meyakinkan Presiden Jokowi untuk membebaskan Ba'asyir.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal ini, cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengapresiasi keputusan Jokowi untuk membebaskan Ba'asyir. Diketahui, Ba'asyir selama ini ditahan di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.
"Saya mengapresiasi pemerintah terutama Pak Jokowi yang visi kemanusiannya tinggi sekali," kata Ma'ruf di sela istigosah bersama ulama dan warga di Kabupaten Tangerang, Banten, dikutip dari rilis tim media Ma'ruf Amin, Jumat (18/1).
Ma'ruf menilai Jokowi sangat memperhatikan Ba'asyir yang usianya sudah lanjut. Apalagi kondisi kesehatan Ba'asyir semakin melemah.
"Saya tahu beliau punya kemauan dan keinginan untuk itu. Bahkan bukan hanya membebaskan, beliau juga ingin merawat Abu Bakar Ba'asyir. Ini sisi kemanusiaan luar biasa dari seorang pemimpin negara," tuturnya.
Melalui akun Facebook, Yusril yang juga merupakan Penasihat Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin mengatakan, Jokowi menilai Ba'asyir harus dibebaskan karena pertimbangan kemanusiaan. Ia telah berusia 81 tahun dan kondisi kesehatannya kian menurun.
ADVERTISEMENT
"Oleh sebab itu meminta Yusril untuk menelaah, berdialog dan bertemu Abubakar Ba'asyir di LP Gunung Sindur," tulis status Facebook Yusril.
Pembebasan Ba'asyir akan dilakukan pekan depan. Setelah bebas, Ba'asyir akan kembali ke Solo dan tinggal di rumah anaknya, Abdul Rahim.
Yusril datang ke LP Gunung Sindur ditemani Dr Yusron Ihza dan Sekjen Partai Bulan Bintang Afriansyah Noor. Ia didaulat untuk menjadi imam dan khatib Jum’at di Masjid LP. Keluarga Ustadz Abubakar Ba'asyir juga datang dari Solo. Hadir pula pengacara Abubakar Ba'asyir Achmad Michdan yang turut bersyukur atas bebasnya Ba'asyir.