Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Mabes Polri Awasi Kasus Kapolres Bireuen yang Diduga Lakukan Pemerasan
13 Februari 2025 19:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto, bicara soal dugaan kasus pemerasan dan pungutan liar yang dilakukan oleh Kapolres Bireuen, AKBP Jatmiko.
ADVERTISEMENT
Joko menegaskan, pihaknya akan transparan dan profesional dalam penanganan kasus tersebut. Salah satu bentuk profesionalisme yang dimaksud Joko adalah pihaknya meminta Mabes Polri untuk turut mengawasi penanganan kasus ini.
“Polda Aceh memastikan mekanisme pengawasan internal melalui Propam dan Irwasda telah berjalan aktif untuk mendeteksi dan menangani dugaan wewenang di lingkungan kepolisian,” kata Joko Kamis (13/2).
“Bahkan untuk menunjukkan keseriusan Polda Aceh juga meminta Irwasum (Inspektorat Pengawasan Umum) Mabes Polri untuk ikut mengawasi persoalan ini,” sambungnya.
“Jika terbukti ada pelanggaran maka tindakan tegas maka diambil sesuai hukum yang berlaku,” ujar Joko.
Selain Irwasum, kasus ini juga akan dikoordinasikan dengan Kompolnas hingga Ombudsman untuk menjaga transparansi penyelesaian kasus.
Istri Turut Diperiksa
Dalam kasus ini, istri AKBP Jatmiko, yakni AKP T juga turut diperiksa.
ADVERTISEMENT
AKP T sebelumnya juga disebut-sebut terlibat dalam dugaan pemerasan dan pungutan liar ini.
“Sampai hari ini kita lakukan, Kapolres beserta istrinya juga sudah kita lakukan pemeriksaan,” kata Kabid Propam Polda Aceh Kombes Pol Eddwi Kurniyanto.
Selain istri AKBP Jatmiko, Polda Aceh juga memeriksa sejumlah saksi. Namun, tidak dirinci jumlahnya dan siapa mereka.
“Saksi lain juga ada beberapa panggilan juga sudah kita lakukan pemeriksaan,” sambungnya.