Mabes TNI Jawab soal Protes Kerja Sama Unud dengan Tentara soal Bela Negara

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Kristomei Sianturi di Polda Metro Jaya, Rabu (10/1/2024). Foto: Jonathan Devin/kumparan

Mabes TNI menjawab viralnya surat kerja sama antara Universitas Udayana (Unud) dan Kodam IX/Udayana. Surat itu banyak diperbincangkan warganet, yang menganggap hal itu adalah bentuk intervensi TNI ke dunia pendidikan.

Tapi, menurut TNI, kerja sama itu adalah inisiatif dari pihak Unud.

"Itu pasti ada permintaan dari universitasnya untuk melatih dan membina mahasiswa, enggak mungkin kita ujug-ujug kerja sama," ujar Kapuspen TNI Brigjen Kristomei Sianturi saat dijumpai di Lanud Halim Perdanakusuma, Jaktim, Senin (31/3).

Kristomei enggan menjelaskan lebih lanjut soal tujuan dari surat kerja sama itu. Menurutnya, pihak kampus yang lebih pantas menjelaskan tujuan dari surat tersebut.

"Tanya rektornya lah kan yang tahu rektornya. apa sih tujuannya dengan TNI mungkin misalnya untuk disiplinnya," ujarnya.

Tapi, Kristomei mengaku lumrah dengan keberadaan TNI di lingkungan kampus. Sebab, selama ini, sudah ada kegiatan yang melibatkan TNI di kampus seperti Resimen Mahasiswa (Menwa).

Universitas Udayana, Bali. Foto: unud.ac.id

Menwa adalah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang fokus pada pengembangan karakter, kedisiplinan, dan keterampilan militer dasar, serta mempersiapkan mahasiswa sebagai bagian dari potensi rakyat dalam pertahanan semesta.

"Itu hal-hal yang lumrah aja itu ada menwa kan? Kenapa memangnya ada protes? Ada militerisme? Enggak juga," sambungnya.

Soal duduk perkara surat, dalam perjanjian kerja sama itu tertulis; "Sinergitas di Bidang Pendidikan, Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi".

Pihak Unud sendiri telah menjawab soal kerja sama tersebut. Rektor Unud, Prof. I Ketut Sudarsana, mengatakan kerja sama itu merupakan tindak lanjut dari MoU antara Kemendikbudristek dengan TNI yang ditandatangani pada 27 Oktober 2023. Kerja sama itu bertujuan mewujudkan sinergisitas dalam bidang pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

Dia membantah menjelaskan kerja sama itu membawa praktik militer ke dalam dunia kampus.

Menurutnya ada dua poin tujuan dari kerja sama itu, yakni memberikan penguatan pendidikan karakter dan bela negara bagi mahasiswa. Begitu juga meningkatkan kedisiplinan dan wawasan kebangsaan.

"Seluruh pelaksanaan kegiatan akan disesuaikan dengan prinsip-prinsip Tri Dharma Perguruan Tinggi dan tetap berada di bawah kontrol akademik. Seperti juga halnya Kerja sama dengan berbagai Pihak lain dengan Universitas Udayana yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas Pendidikan dan pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi lainnya," demikian keterangannya.