Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Beredar video di media sosial memperlihatkan dukungan dari TNI kepada Anies Baswedan. Narasi video itu yakni 'Dukungan TNI Untuk Anis' dan beredar ramai pada 16 Juni di Facebook. Postingan itu diunggah oleh akun Fredi Anto.
ADVERTISEMENT
Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono mengatakan, video itu adalah hoaks.
"Video bahwa TNI mendukung Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 itu adalah hoaks," kata Julius dalam keterangan tertulisnya, Minggu (17/6).
Julius menyebut, dari hasil penelusuran postingan itu diunggah pada tanggal 7 Juni. Mabes TNI sudah melakukan penyelidikan terhadap akun Facebook Fredi Anto.
"Akun Facebook Fredi Anto juga terhubung dengan akun Facebook Tubari Arii dan akun Youtube Relawan Anies Baswedan," ucap Julius Widjojono.
“Akun Facebook Fredi Anto tergabung dalam Akun Grup Facebook Pak Anis Putra Terbaik Bangsa dan sering memposting video dengan narasi bahwa TNI mendukung Anies Baswedan yang merupakan berita HOAKS karena isi video tersebut merupakan potongan dari beberapa video yang diedit dan dijahit,” jelas dia.
Julius menambahkan, dari hasil penyelidikan, ternyata akun Facebook Fredi Anto memposting video editan dari beberapa kegiatan Relawan Anies Baswedan di acara Pengukuhan Pengurus di Semarang pada 17 Desember 2022 dengan pembicara Mayor (Purn) Yoyok Riyo Sudibyo yang merupakan eks Bupati Batang periode 2012-2017 sebagai koordinator purnawirawan TNI.
ADVERTISEMENT
"Akun Facebook Fredi Anto dalam postingannya sering menyudutkan Presiden Joko Widodo dan Capres lainnya serta merupakan akun Buzzer dari pendukung Anies Baswedan untuk mensukseskan Anies Baswedan sebagai Presiden pada tahun 2024,"ucap Julius.
Lebih jauh, Julius mengatakan Mabes TNI telah membuat surat kepada Dirjen Aptika Kemenkominfo untuk pembuatan label hoaks terhadap akun facebook tersebut. TNI berkomitmen menjaga netralitas sesuai undang-undang.
“Saya tegaskan bahwa semua tayangan atau berita yang menyatakan TNI mendukung salah satu kontestan atau calon itu adalah tidak benar alias hoaks," ucap Julius.
"Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono pada setiap kesempatan selalu mengatakan TNI berada pada posisi Netral dalam kontestasi politik di negeri ini," tutup Julius Widjojono.
Live Update