news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Macan Tutul Gunung Raung Rebahan di Pohon Usai Makan Monyet, Wisatawan Waspada

2 Januari 2023 13:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Macan tutul yang terekam kamera wisatawan. Dokumentasi "istimewa".
zoom-in-whitePerbesar
Macan tutul yang terekam kamera wisatawan. Dokumentasi "istimewa".
ADVERTISEMENT
Seekor macan tutul terekam kamera wisatawan di Lereng Gunung Raung, Banyuwangi, saat malam pergantian tahun baru. Video kemunculan satwa dilindungi itu pun viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Dalam video berdurasi 19 detik itu, nampak seekor macan tutul sedang rebahan di dahan pohon. Berdasarkan penuturan si perekam video, macan tutul tersebut usai memakan seekor monyet.
"Torona, ngakana motak (turun gunung. Makan monyet," kata pria yang merekam macan tutul tersebut dengan Bahasa Madura.
Kepala Desa Sumberarum, Ali Nurfatoni, membenarkan kemunculan macan tutul tersebut. Menurutnya, video itu direkam di Telunjuk Raung.
"Itu saat malam tahun baru," kata Nurfatoni saat dikonfirmasi wartawan, Senin (2/1/2023).
Menurut Nurfatoni, saat malam perayaan tahun baru ada sekitar 150 wisatawan yang berkemah di Telunjuk Raung. Saat itu terdengar auman yang diduga suara macan tutul.
"Di sana kan ada bumi perkemahan. Kemudian ada suara rame-rame di belakang kantin. Ada petugas juga, kemudian dicek ternyata ada macan tutul yang makan seekor monyet di atas pohon," kata Nurfatoni.
ADVERTISEMENT
Sebagai ilustrasi: Seekor anak macan tutul yang terancam punah berjalan di dalam kandangnya pada hari pertama di kebun binatang Parque de las Leyendas, di Lima, Peru. Foto: Angela Ponce/REUTERS
Macan tutul berukuran cukup besar itu cukup lama berada di atas pohon. Bahkan petugas melakukan pengawasan hingga subuh, agar macan tutul tersebut tidak mendekat ke perkemahan.
"Lokasinya sangat dekat dengan Bumi Perkemahan. Macan tutul itu ada di atas pohon sampai sekitar pukul 4 subuh, kemudian turun dan menghilang," ungkapnya.
Atas kemunculan macan tutul tersebut, Nurfatoni mengaku sudah berkoordinasi dengan Muspika Kecamatan Songgon dan juga pihak BKSDA.
"Polsek juga sudah cek lokasi dan sudah kita laporkan ke BKSDA," ujarnya.
Gunung Raung yang terkenal ekstrem. Foto: Shutter Stock
Nurfatoni mengimbau warganya agar senantiasa waspada dan berhati-hati, terutama saat beraktivitas di lereng Gunung Raung.
"Sejauh ini, kami sudah menerima 5 laporan warga yang bertemu macan tutul. Namun baru satu yang terekam kamera. Kami imbau warga agar selalu waspada. Kalau bertemu lebih baik menghindar dan jangan sampai terjadi konflik dengan satwa dilindungi tersebut," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Seksi Konservasi Wilayah V Banyuwangi, Purwantono, mengaku sudah menerima informasi tersebut. "Kami sudah menerima laporan kemunculan macan tutul itu, saat ini petugas kita terjunkan untuk cek lokasi," pungkasnya.