Macet dan Lapar Bikin Sekuriti di Bali Emosi lalu Pukul Mahasiswa

22 Maret 2024 11:48 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekuriti DGAS (kanan) saat sepakat damai dengan mahasiswa IKWW (kiri) dalam kasus pemukulan di jalan raya. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Sekuriti DGAS (kanan) saat sepakat damai dengan mahasiswa IKWW (kiri) dalam kasus pemukulan di jalan raya. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kamis (21/3) pukul 17.30 WITA, seorang sekuriti di Bali berinisial DGAS (26), mengendarai sepeda motornya. Dia terjebak macet, kesal, ditambah belum makan seharian.
ADVERTISEMENT
DGAS lalu meminta pengendara yang di depannya untuk minggir. Kelakuannya ini bikin pengendara lain kesal. Salah satunya IKWW (23), seorang mahasiswa. Dia menyahut ucapan DGAS.
Sekuriti itu lantas turun dari motor, kemudian memukul korban. Peristiwa itu terjadi di Jalan Hasanudin, Kota Denpasar, Bali.
"Saat ditanya pelaku mengaku memukul korban karena emosi dan belum makan dari pagi, di samping itu jalan Hasanudin yang dilalui untuk pulang saat itu sedang macet, sehingga ia berjalan zig-zag dan berteriak minggir," kata Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi, Jumat (22/3).
Pengendara lain yang berada di lokasi lalu memisahkan pelaku dan korban. Polisi yang sedang berada di lokasi menghampiri pelaku dan korban. Keduanya lalu dibawa ke Polresta Denpasar.
ADVERTISEMENT
Dalam kasus ini, polisi merekomendasikan baik korban dan pelaku untuk mediasi. Kesepakatan damai ditempuh setelah pelaku minta maaf.
"Kedua belah pihak sepakat untuk berdamai atas keinginan mereka sendiri, dan keduanya kemudian membuat surat pernyataan tidak akan menuntut apa pun serta pelaku telah meminta maaf kepada korban menyadari kesalahannya," katanya.
Ilustrasi pria marah. Foto: Daniel Tadevosyan/Shutterstock