Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Macron Geram Warga Gaza Diserang Saat Antre Bantuan, Desak Gencatan Senjata
1 Maret 2024 16:19 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Otoritas kesehatan Gaza mengatakan pasukan Israel menembak mati lebih dari 100 warga Palestina saat mereka menunggu pengiriman bantuan. Israel membantah dan menilai kematian itu karena kerumunan warga yang mengepung truk bantuan, dan mengatakan para korban terinjak atau tertabrak.
"(Saya menyampaikan) kemarahan mendalam atas foto-foto dari Gaza, di mana warga sipil menjadi sasaran tentara Israel. Saya menyampaikan kecaman keras saya atas penembakan ini dan menuntut kebenaran, keadilan, dan penghormatan terhadap hukum internasional," kata Macron dalam postingannya di X, Jumat (1/3).
Dia menambahkan, sangat penting untuk segera menerapkan gencatan senjata terhadap Israel.
"Semua populasi (warga Palestina) harus dilindungi. Gencatan senjata harus segera dilakukan agar bantuan kemanusiaan dapat disalurkan," kata dia.
Sementara, Menteri Luar Negeri Stephane Sejourne memastikan Paris akan mendukung seruan PBB untuk melakukan penyelidikan independen atas serangan tersebut.
ADVERTISEMENT
“Situasi kemanusiaan telah menjadi bencana besar selama beberapa minggu ini dan apa yang terjadi tak boleh berlanjut dan tidak dapat dibenarkan. Israel harus mendengar dan harus menghentikannya (serangan),” kata Sejourne kepada radio France Inter.
"Ini sudah terlalu jauh, orang-orang berebut makanan dan terjadi kerusuhan. Saya mendengar permintaan Sekretaris Jenderal PBB untuk membuka penyelidikan independen dan saya pikir Prancis akan mendukung hal ini," kata Sejourne.