Macron Kecam Serangan Israel di Gaza dan Lebanon: Hentikan Pengiriman Senjata

6 Oktober 2024 13:37 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Prancis Emmanuel Macron (kiri). Foto: Piroschka Van De Wouw/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prancis Emmanuel Macron (kiri). Foto: Piroschka Van De Wouw/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengkritik keras Israel atas operasinya di Gaza dan Lebanon. Dalam wawancara dengan media lokal Prancis France Inter, Macron menyerukan agar pengiriman senjata ke Israel dihentikan dan menekankan pentingnya kembali pada solusi politik.
ADVERTISEMENT
“Saat ini, prioritasnya adalah menghentikan pengiriman senjata untuk berperang di Gaza,” kata Macron, seperti dikutip dari AFP.
Ia juga menyesalkan keputusan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang mengirim pasukan ke Lebanon.
Pernyataan Macron ini memicu reaksi cepat dari Netanyahu, yang menyebut bahwa negara-negara beradab harus mendukung Israel melawan ancaman yang dipimpin oleh Iran.
Netanyahu juga mengkritik seruan embargo senjata dari Macron dan pemimpin Barat lainnya.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menunjukan peta saat ia berbicara dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-79 di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York City pada 27 September 2024. Foto: Charly Triballeau/AFP
Menanggapi kritik tersebut, kantor Macron menyatakan bahwa Prancis tetap menjadi sahabat setia Israel, namun menilai respons Netanyahu sebagai berlebihan.
Qatar dan Yordania menyambut baik pernyataan Macron, menilai itu sebagai langkah penting untuk menghentikan perang.
Sementara itu, Macron menegaskan kembali bahwa eskalasi di Lebanon harus dihindari.
ADVERTISEMENT
Dalam pidatonya di Paris, ia mengungkapkan penyesalannya atas keputusan Israel untuk melancarkan operasi darat di Lebanon, meskipun Prancis dan Amerika Serikat telah menyerukan gencatan senjata.