Macron Minta Trump Tidak Lemah di Depan Putin

21 Februari 2025 15:49 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Prancis Emmanuel Macron bersama istrinya Brigitte Macron menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 di Paris, Prancis, Sabtu (27/7/2024).  Foto: Phil Noble/Pool via Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prancis Emmanuel Macron bersama istrinya Brigitte Macron menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 di Paris, Prancis, Sabtu (27/7/2024). Foto: Phil Noble/Pool via Reuters
ADVERTISEMENT
Presiden Prancis Emmanuel Macron memberi tahu Presiden AS Donald Trump agar tidak lemah terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Macron jelang kunjungannya ke Gedung Putih untuk menemui Trump minggu depan.
"Saya akan memberi tahu dia: 'Anda tidak boleh lemah terhadap Presiden Putin. Itu bukan anda, itu bukan khas anda, itu bukan kepentingan Anda," kata Macron saat menjawab pertanyaan dari publik Prancis di media sosial, dikutip dari AFP, Jumat (21/2).
Trump dijadwalkan akan bertemu Macron pada Senin (24/2) dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer pada Kamis (27/2) minggu depan.
Trump mengejutkan Eropa dengan mengatakan siap melanjutkan hubungan diplomasi dengan Putin untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina yang telah berjalan hampir 3 tahun.
Presiden Vladimir Putin dan Presiden Donald Trump bersalaman. Foto: Reuters
Dalam beberapa hari terakhir, pejabat Prancis mengatakan publik Prancis perlu memahami besarnya ancaman yang datang dari Kremlin.
ADVERTISEMENT
"Rusia menimbulkan ancaman eksistensial bagi warga Eropa," kata Macron kepada wartawan awal minggu ini.
Pada Kamis, Macron mengatakan bahwa Prancis perlu meningkatkan keamanan di tengah perubahan kebijakan hubungan AS-Rusia.
"Saya yakin kita tengah memasuki era baru. Itu akan memaksakan pilihan kita. Kita warga Eropa harus meningkatkan upaya perang kita," kata Macron.
Presiden Rusia Vladimir Putin turun dari pesawat setibanya di Vietnam, di Bandara Internasional Noi Bai di Hanoi, Vietnam, Kamis (20/6/2024). Foto: Nhac NGUYEN/AFP
Macron menekankan tidak berencana mengirim pasukan ke Ukraina, namun mengindikasikan bahwa Prancis mempertimbangkan untuk memberikan jaminan keamanan kepada Ukraina menyusul kesepakatan gencatan senjata dengan Rusia.
"Saya belum memutuskan untuk mengirim pasukan ke Ukraina besok, tidak. Yang kami pertimbangkan adalah mengirim pasukan untuk memastikan perdamaian setelah dinegosiasikan," kata dia.
Sumber Prancis yang mengetahui tentang diskusi itu mengatakan Prancis bekerja bersama negara-negara Eropa untuk memastikan jaminan keamanan untuk Ukraina jika terjadi kesepakatan gencatan senjata.
ADVERTISEMENT
Macron juga berencana untuk berkomunikasi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.