Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Mahasiswa Bandung Ciptakan Game untuk Penderita Gangguan Mental
15 Maret 2018 16:34 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Menderita kesehatan mental bukanlah akhir dari segalanya. Namun demikian, selama ini para penderita kesehatan mental kerap kesulitan menjalani hari-hari mereka.
ADVERTISEMENT
Terinspirasi dari orang-orang terdekat yang mengalami gangguan mental, sekelompok mahasiswa asal Bandung berinovasi membuat video game khusus untuk mereka. Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Story Tales Studios ini menamai game tersebut 'As If'.
"Kesehatan mental ini topik yang unik, di market game belum ada. Selain itu dari kita pribadi juga punya pengalaman dengan teman dan keluarga yang punya masalah mental," ujar Technical Director Story Tale Studios, Andreas Andika, saat berbincang dengan kumparan (kumparan.com), Kamis (15/3).
Andreas mengatakan, pihaknya menyasar penderita gangguan mental secara umum, namun lebih fokus pada penderita schizofrenia. Meski demikian, game ini tak hanya ditujukan untuk para penderita gangguan mental. Masyarakat umum juga dapat memanfaatkan game tersebut untuk meningkatkan kepedulian mereka terhadap penderita gangguan mental.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya tidak hanya penderita gangguan mental. Orang umum juga bisa memanfaatkan game ini untuk meningkatkan awareness tentang gangguan mental," tuturnya.
Namun saat ini Andreas dan tim masih kekurangan dana untuk menyelesaikan pembuatan game tersebut. Dia dan teman-temannya membuka donasi melalui kitabisa.com dengan target Rp 55 juta.
"Kami ambil angka tengah dari perkiraan dana yang akan dibutuhkan untuk menyelesaikan game tersebut," kata Andreas.
Bagi Anda yang tergerak untuk membantu mewujudkan game As If dapat menyalurkan bantuan di sini atau dalam tautan berikut: