Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
Massa mahasiswa mulai mendatangi Gedung DPR di Senayan, Jakarta. Mereka datang dari berbagai kampus.
ADVERTISEMENT
Mereka menolak beberapa revisi UU kontroversial seperti UU KPK, RKUHP, RUU Pemasyarakatan, hingga RUU Pertanahan. Sebab, aturan-aturan tersebut dianggap tak pro rakyat.
Pantauan kumparan, Selasa (24/9) sekitar pukul 12.00 WIB, beberapa kelompok mahasiswa yang sudah hadir antara lain dari Universitas Trisakti, Universitas Terbuka, Universitas Negeri Jakarta, dan Universitas Paramadina.
Ada juga dari Universitas Sahid, Universitas Kristen Indonesia, Universitas Trilogi, dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten.
Mahasiswa mengenakan jas almamater kampusnya masing-masing. Mereka juga membawa spanduk dengan berbagai tulisan, misalnya "Tolak Semua RUU yang mematikan rakyat."
Mahasiswa dari UI dan UIN Syarif Hidayatullah masih dalam perjalanan. Demikian juga mahasiswa dari berbagai daerah seperti Semarang, Bandung, dan Bali.
Sebanyak 18 ribu polisi dan anggota TNI dikerahkan untuk mengamankan aksi damai di gedung DPR ini.
ADVERTISEMENT
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Harry Kurniawan, memastikan jajarannya akan mengamankan dan mengawal agar aksi berjalan dengan tertib. Harry juga menyebut anggotanya tidak diberikan senjata api dalam pengamanan ini.
"Intinya bahwa pengamanan kali ini arahan kepada personel pengamanan pertama tidak ada tindakan represif dari tindakan kepolisian. Kita bertahan tidak gunakan senjata api dan semua anggota yang terlibat di bawah kendali Kapolres Jakarta Pusat," kata Harry di depan Gedung DPR RI.