Mahasiswa Demo di Depan Kantor Gubenur Jateng, Bawa Poster 'Ndasmu'

18 Februari 2025 15:37 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah mahasiswa dari berbagai Universitas menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD dan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Selasa (18/2/2025). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah mahasiswa dari berbagai Universitas menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD dan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Selasa (18/2/2025). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
ADVERTISEMENT
Seribuan mahasiswa dari berbagai universitas di Semarang berdemonstrasi di depan kantor Gubernur-DPRD Jawa Tengah (Jateng) dalam aksi 'Semarang Menggugat'. Mereka menyuarakan sejumlah hal mulai dari kebijakan gas subsidi, efisiensi anggaran, hingga isu beasiswa pendidikan yang dipangkas.
ADVERTISEMENT
Tak hanya menggelar orasi bergantian, mahasiswa juga membawa spanduk dan poster yang menyuarakan kegelisahan mereka.
Sejumlah mahasiswa dari berbagai Universitas menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD dan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Selasa (18/2/2025). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
Beberapa mahasiswa bahkan membawa poster bertuliskan Ndasmu dengan foto Presiden Prabowo Subianto. Ndasmu (pala lu) merupakan umpatan yang dikeluarkan Prabowo dalam acara HUT Partai Gerindra pada Sabtu lalu.
Sejumlah mahasiswa dari berbagai Universitas menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD dan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Selasa (18/2/2025). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
"Siapa yang orang tuanya susah cari gas di sini? Maka dari itu kita berdiri di sini sebagai rakyat yang tertindas. Kita mengingatkan kesewenangan-wenengan pemerintah saat ini," kata salah satu orator, Selasa (18/2).
Sejumlah mahasiswa dari berbagai Universitas menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD dan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Selasa (18/2/2025). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
Sementara itu, Jalan Pahlawan di depan kantor Gubernur Jawa Tengah ditutup. Pengendara dialihkan ke jalanan lain.
Dalam aksi unjuk rasa ini, ribuan polisi dan kendaraan pengurai massa juga diterjunkan untuk mengamankan.