Mahasiswa di Semarang Tewas Dibacok OTK saat Pulang ke Kos, Polisi Selidiki

Polisi mendatangi TKP tewasnya mahasiswa yang dibacok gerombolan di depan SPBU Kelud, Semarang. Foto: Dok. Polrestabes Semarang

Seorang mahasiswa bernama Muhammad Tirza Nugroho Hermawan (21) asal Kabupaten Jepara, Jawa Tengah tewas dibacok sekelompok orang tak dikenal pada Selasa (17/9) sekitar pukul 03.00 WIB.

Salah seorang saksi mata, Arif, mengatakan sekitar pukul 02.30 WIB dirinya melihat ada gerombolan melintas dan sempat berhenti di area SPBU. Gerombolan itu menuju arah Traffic Light, perempatan Taman Sampanga.

"Terus terdengar ada teriakan-teriakan kayak ribut orang tawuran. Terus gerombolan itu balik lagi, berhenti di seberang jalan depan SPBU. Kurang lebih ada 5 sampai 7 motor," ujar Arif kepada wartawan, Selasa (17/9).

Korban yang sedang berboncengan motor itu dan melintas di jalan tersebut kemudian dikejar oleh gerombolan tersebut. Nahas motornya terjatuh setelah menyenggol mobil yang kebetulan melintas.

"Yang bacok-bacok dua orang, pakai alat senjata tajam. Kalau yang lainnya masih di motor. Itu kayaknya masih usia sekitaran SMA-nan," jelas dia.

Ia mengakui, tidak ada yang berani menolong korban saat ia dibacok karena gerombolan itu sangat beringas. Mereka juga memakai senjata tajam.

"Kemudian temannya minta tolong, ada yang nolongin baru ramai ramai. Saya juga tidak berani mendekati. Setelah gerombolan itu tidak ada, saya baru berani mendekat, lihat korban, sudah berdarah-darah," ungkap Arif.

Sementara itu, Kapolrestabes Semarang menambahkan, saat kejadian korban dan temannya hendak pulang menuju kos mereka. Namun di tengah jalan ia dikejar dan dibacok oleh pelaku yang diduga berjumlah 4 sampai 7 orang.

"Korban dan dinyatakan meninggal dunia dengan luka kaki paha kanan terbuka tembus tulang," kata Irwan.

Polisi sudah melakukan olah TKP untuk mengungkap pelaku ini. Para pelaku juga dalam pengejaran aparat kepolisian.