Mahasiswa di Sleman Meninggal usai Sparing Bela Diri di Kampus, Diduga Dianiaya

1 Mei 2024 16:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi olahraga bela diri. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi olahraga bela diri. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang mahasiswa salah satu kampus swasta di Kabupaten Sleman, DIY, meninggal dunia setelah mengeluh sakit usai latih tanding bela diri di kampusnya.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa berinisial IKK itu berlatih pada Minggu (28/4). Ia meninggal di rumah sakit pada Rabu pagi (1/5).
"Meninggal dalam perawatan medis. Jadi ada dugaan, masih dugaan, penganiayaan saat kegiatan latih tanding," kata Kapolresta Sleman, Kombes Pol Yuswanto Ardi, saat dihubungi, Rabu (1/5).
Ardi mengatakan pelaku sudah menyerahkan diri bersamaan proses pembuatan laporan polisi di Polresta Sleman.
"Langkah selanjutnya kami akan lakukan pendalaman terkait kronologi peristiwa seperti apa, terus itu latihannya bentuknya latihan yang bagaimana," ujarnya.
"Terus kami juga mau pastikan juga apakah di situ ada yang mengawasi dalam hal ini pelatihnya, atau bagaimana, nanti kita tunggu perkembangan ya," katanya.
Ilustrasi mayat. Foto: Shutterstock
Sementara ini belum diketahui apakah latihan tersebut merupakan agenda resmi kampus atau hanya pinjam tempat di kampus.
ADVERTISEMENT
"Lokasinya di dalam kampus tapi saya belum tahu apakah itu masuk dalam agenda kegiatan kampus atau tidak. Nanti kami akan selidiki kembali," katanya.
Soal sosok yang menyerahkan diri, Ardi juga masih melakukan penyelidikan.
"Belum tahu hubungannya apa, yang jelas mereka sama-sama melakukan kegiatan latihan pada saat peristiwa terjadi. Ya, sparing," katanya.
Saat ini tengah dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban. "Organ apa yang rusak atau terganggu (yang menyebabkan korban meninggal)," ujarnya.