Mahasiswa di USK Aceh Tawuran, Saling Klaim Hak Cipta Karya Sastra

13 Oktober 2022 18:18 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung BEM Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala Aceh rusak usai tawuran mahasiswa, Kamis (13/10).  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gedung BEM Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala Aceh rusak usai tawuran mahasiswa, Kamis (13/10). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah mahasiswa Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh terlibat tawuran. Akibatnya beberapa mahasiswa mengalami luka-luka dan sejumlah fasilitas rusak.
ADVERTISEMENT
Bentrokan antarmahasiswa itu terjadi pada Rabu (12/10) malam. Peristiwa ini diduga dipicu oleh kutipan sastra yang bertajuk 'Buku Cinta dan Pesta.'
"Benar, ada kejadian tawuran antarfakultas di USK, yakni Fakultas Pertanian (FP) dan Fakultas Teknik (FT) tadi malam," kata Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh Kompol Fadilah Aditya Pratama, Kamis (13/10).
Gedung BEM Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala Aceh rusak usai tawuran mahasiswa, Kamis (13/10). Foto: Dok. Istimewa
Fadillah menjelaskan, gedung sekretariat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Pertanian mengalami pecah hingga pagar bangunan dan tiga sepeda motor rusak.
"Juga ada tiga mahasiswa yang mengalami luka-luka, sehingga harus ditangani oleh tim medis," ujarnya.
Dijelaskan Fadillah, kericuhan bermula dari kesalahpahaman antara salah seorang mahasiswa Fakultas Pertanian yang terjadi satu bulan yang lalu.
"Kesalahpahaman tersebut berawal dari sebuah kutipan sastra yang bertemakan 'Buku Cinta dan Pesta.' Tema tersebut dibahas pada saat temu ramah mahasiswa baru angkatan 2022 yang diselenggarakan oleh BEM Pertanian USK," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Buku Cinta dan Pesta tersebut dianggap hak cipta oleh Fakultas Teknik, sehingga mereka meminta agar Fakultas Pertanian mengklarifikasi dan meminta maaf.
Gedung BEM Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala Aceh rusak usai tawuran mahasiswa, Kamis (13/10). Foto: Dok. Istimewa
Namun, pihak Fakultas Pertanian tidak menerima atas tindakan tersebut dan menganggap sebagai pelecehan personal yang mencederai citra fakultasnya.
"Kejadian tersebut telah dilaporkan kepada birokrasi USK dengan tujuan agar kesalahpahaman ini dapat dimediasikan oleh birokrasi USK," tambahnya.
Dalam kejadian ini, Polresta Banda Aceh juga menurunkan personel untuk membubarkan aksi tawuran antarmahasiswa hingga situasi kondusif.
"Untuk tindak lanjut mengetahui terduga para pelaku, tentunya (masih) dalam proses penyelidikan pihak Polresta Banda Aceh," pungkasnya.
Gedung BEM Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala Aceh rusak usai tawuran mahasiswa, Kamis (13/10). Foto: Dok. Istimewa