Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Mahasiswa Doktoral Denmark Temukan 95 Planet Baru
20 Februari 2018 7:26 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
Sebanyak 95 exoplanet baru berhasil ditemukan di tahun ini. Deretan planet tersebut menambah panjang daftar planet baru yang berhasil ditemukan sejak tahun 1990an.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa doktoral bernama Andrew Mayo yang tengah mengenyam pendidikan di Technical University of Denmark (DTU Space) menjadi ‘tokoh’ di balik penemuan ini.
“Exoplanet begitu luar biasa,” kata Mayo, seperti dilansir ScienceNordic .
“Orang-orang begitu tertarik dengan dunia baru. Temuan ini membawa kita lebih dekat dengan penelusuran planet ‘kembaran’ bumi yang ada di sistem tata surya lain,” lanjutnya.
Dalam kurun waktu 18 bulan, Mayo dan beberapa mahasiswa doktoral lain menganalisis data yang terekam oleh teleskop luar angkasa Kepler. Dari hasil analisis tersebut, 95 planet baru berhasil ditemukan. Temuan ini menambah panjang deretan planet baru yang berhasil ditemukan teleskop Kepler--kini berjumlah 300 planet.
“Kisah penemuan ini menarik, terlebih karena misi K2--misi Kepler setelah kembali berfungsi--yang tengah dijalankan Teleskop Kepler. Tentu, misi ini bisa disebut sukses,” jelas Profesor Jørgen Christensen-Dalsgaard dari Aarhus University. Walau mengetahui penemuan ini, Jørgen tidak terlibat dalam proses analisis dan studinya.
ADVERTISEMENT
Teleskop Kepler sempat mengalami kerusakan setelah beroperasi selama empat tahun, sehingga tak bisa melanjutkan misi yang diembannya. Pada 2014, para ilmuwan berhasil membenahi kerusakan pada teleskop, sehingga kini kembali berfungsi dengan baik.
Menemukan puluhan exoplanet baru sebetulnya bukan hal ‘paling fantastis’ dalam sejarah pencarian planet-planet baru. Yang menarik dari kisah ini adalah 95 exoplanet tersebut ditemukan di wilayah ruang angkasa yang belum pernah dijelajahi teleskop Kepler sebelumnya.
“Penemuan ini begitu berharga, sebab memberikan perspektif yang lebih luas terhadap sistem tata surya.” kata Jorgen.
Lebih lanjut, 95 exoplanet baru tersebut tidak mengorbit di wilayah layak huni dalam sistem tata suryanya--posisi planet terlampau jauh atau dekat dengan bintang yang menjadi pusat sistem. Belum ditemui planet yang layak huni seperti Bumi.
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa tahun ke depan, akan ada lebih banyak teleskop luar angkasa yang diluncurkan, seperti James Webb Space Telescope dan ESO’s Earth-based Extremely Large Telescope yang akan melanjutkan misi pencarian planet baru layak huni.
“Akan semakin banyak temuan menarik dalam kurun 10 hingga 15 tahun ke depan,” simpul Jorgen.