Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Mahasiswa Indonesia Baku Hantam di Mesir, KBRI Kairo Tak Memihak
15 September 2023 10:52 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Dua kelompok mahasiswa Indonesia di Mesir baku hantam usai turnamen futsal. Kejadian pada Juli 2023 berujung penangkapan tiga WNI pada Agustus yang kemudian dideportasi pada September.
ADVERTISEMENT
Direktur Perlindungan WNI Kemlu Judha Nugraha mengatakan, perwakilan Indonesia di Mesir KBRI Kairo telah membantu penyelesaian masalah. Bahkan pertemuan antara pihak yang bertikai dilakukan sebanyak dua kali
"Yang ingin kami highlight di sini dalam melakukan tugas pengayoman dan perlindungan WNI, KBRI Kairo selalu bersikap imparsial. Yang kita pahami bahwa pelaku dan korban sama-sama WNI," kata Judha di Gedung Nusantara Kemlu, Jalan Pejambon, Jakarta, Kamis (14/9).
"Jadi kita tidak memihak, kita tidak memihak, tugas kita melakukan pengayoman semuanya," sambung Judha.
Pertikaian berujung baku hantam WNI di Mesir, dalam keterangan pers KBRI Kairo, melibatkan KSW (Kelompok Studi Walisongo, asal Jateng dan DIY) dan KKS (Kerukunan Keluarga Sulawesi).
Sebanyak tiga WNI yang dideportasi sudah tiba di Indonesia pada 10 September 2023 lalu.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan terpisah, salah seorang orang tua WNI yang dideportasi, Bunyamin Yapid, menduga penangkapan terhadap anaknya berdasarkan laporan dari KBRI Kairo.
Bunyamin, yang juga menjabat delegasi Ikatan Cendekiawan Alumni Timur Tengah (ICATT), menuduh KBRI tidak mampu melindungi WNI yang ada di Mesir.
"Bahkan saya duga ada oknum KBRI yang memerintahkan NS [National Security] untuk tangkap mahasiswa, dan SOP penangkapan masih misterius," ujar Bunyamin pada Kamis (14/9).
Siaran Pers KBRI Kairo pada 22 Juli 2023
Pada 22 Juli 2023, KBRI Kairo membuat pernyataan tertulis tentang pertikaian yang terjadi usai turnamen futsal Cordoba Cup ini. KBRI Kairo menyebutnya,"Tindak kekerasan yang dilakukan sejumlah oknum pelajar/mahasiswa Indonesia di Mesir."
Isinya sebagai berikut: