Mahasiswa IPB Temukan Bunga yang Bisa Kurangi Limbah Logam di Sungai

Tiga mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang meneliti potensi tanaman yang biasanya ada di pinggir jalan. (Foto: Humas IPB BHPH IPB)

Tak sedikit sungai di Indonesia yang tercemar logam berat. Butuh penanganan khusus untuk memerangi pencemaran itu. Salah satunya dengan bunga Paitan yang ditanam di tepi sungai.

Mengapa mesti bunga Paitan?

Dalam siaran pers IPB, Kamis (26/7), hasil penelitian tiga mahasiswa IPB, yakni Ones Putra Hulu, Rezeki Sirait, dan Martina Sihombing dari Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan, tanaman yang biasanya ada di pinggir jalan yakni tanaman paitan bisa digunakan bioakumulator bagi logam berat.

“Terinspirasi dari tanaman yang tumbuh di pinggir jalan, tumbuh rasa penasaran kami tentang apa manfaat tanaman tersebut. Lalu kami lakukan penelitian. Hasil penelitian mereka. membuktikan bahwa tanaman paitan memiliki khasiat sebagai bioakumulator,” terang Ones, Ketua PKM-P ini.

Ones dan rekan satu timnya mendapatkan penghargaan dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti RI) atas temuannya ini. Mereka juga diminta untuk menyelesaikan penelitiannya.

Hasil riset mereka menunjukkan bahwa tanaman paitan mampu menurunkan logam berat timbal (Pb) hingga 73 persen.

“Kami berharap penelitian paitan dapat menambah pengetahuan masyarakat untuk lebih peduli pada sungai dan agar masyarakat lebih mengenal potensi paitan ini. Untuk rencana ke depan kami ingin agar hasil penelitian kami ini dapat dipublikasikan ke jurnal, diikutkan kompetisi ilmiah, dan sebagai bahan penelitian lanjutan untuk memudahkan penggunaan paitan. Ones dan tim juga berharap inovasi ini bisa diproduksi secara komersial,” kata Ones.

Ilustrasi tanaman paitan. (Foto: Instagram/@hanniedewi)