Mahasiswa Kedokteran yang Jalani Pendidikan Profesi di Jakarta Juga Divaksinasi

5 Januari 2021 9:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memakai APD saat mengunjungi Lab Container COVID-19 terbaru di RSKD Duren Sawit, Jakarta. Foto: Instagram/@aniesbaswedan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memakai APD saat mengunjungi Lab Container COVID-19 terbaru di RSKD Duren Sawit, Jakarta. Foto: Instagram/@aniesbaswedan
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta akan melakukan penyuntikan vaksin kepada 119.145 tenaga kesehatan. Penyuntikan rencananya dimulai pekan depan, atau pekan kedua dan pekan ketiga di Januari.
ADVERTISEMENT
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan kriteria penerima vaksin tahap awal yakni tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan asisten penunjang.
Bahkan, mahasiswa kedokteran yang tengah menjalani pendidikan profesi di fasilitas kesehatan juga masuk dalam kriteria penerima vaksin.
Gubenrnur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melakukan pemeriksaan kesehatan di RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (1/12). Foto: Instagram/@aniesbaswedan
"Kriteria sasaran tahap I sesuai Juknis adalah sasaran vaksinasi COVID-19 tahap 1 adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang, serta mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan profesi kedokteran yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan," kata Riza melalui keterangannya, Selasa (5/1).
Dia menjelaskan, data penerima vaksin didapat dari pemerintah pusat yang bersumber dari berbagai data, mulai dari Sistem Informasi SDM Kesehatan (Kemenkes), Disdukcapil, BPJS Kesehatan, dan BPJS Ketenagakerjaan.
Bagi tenaga kesehatan yang masuk dalam daftar harus melakukan registrasi ulang atau verifikasi. Setelah melakukan verifikasi, maka penerima vaksin bisa memilih lokasi pelaksanaan dan jadwal vaksinasi.
ADVERTISEMENT
"Upaya verifikasi dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan oleh sistem untuk mengkonfirmasi domisili serta self-screening sederhana terhadap penyakit penyerta yang diderita. Sasaran dengan komorbid tertentu tidak dapat diberikan vaksinasi," jelasnya.
Petugas Ambulans RSUD Kota Depok berdiri di depan ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Selasa (3/3). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Setelah memilih tanggal dan lokasi, maka Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi COVID-19 akan mengirimkan tiket elektronik sebagai undangan kepada masing-masing sasaran penerima vaksin COVID-19 yang telah terverifikasi. Pengingat jadwal layanan akan dikirimkan oleh sistem via SMS atau aplikasi Peduli Lindungi kepada sasaran.
Saat ini, Pemprov DKI Jakarta sudah menerima 39.200 dosis vaksin pada Senin (4/1). Kemudian, akan datang lagi 80.840 dosis vaksin pada Kamis (7/1). Secara keseluruhan, Pemprov DKI Jakarta akan menerima 120.040 dosis vaksin.
Vaksinasi akan dilakukan di 453 fasilitas kesehatan di Jakarta. Kapasitas vaksinasi, yakni 20.473 orang per hari.
ADVERTISEMENT