Mahasiswa Mabuk Setir Mobil: Tabrak Trotoar di Bandung hingga Lampu Jalan Roboh

13 April 2025 11:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil menabrak sejumlah fasilitas trotoar di Jalan Asia-Afrika Bandung, pada Minggu (13/4/2025). Foto: Dok. Unit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung
zoom-in-whitePerbesar
Mobil menabrak sejumlah fasilitas trotoar di Jalan Asia-Afrika Bandung, pada Minggu (13/4/2025). Foto: Dok. Unit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung
ADVERTISEMENT
Sejumlah fasilitas trotoar di Jalan Asia-Afrika, Lengkong, Kota Bandung, rusak ditabrak mobil yang oleng pada Minggu (13/4) sekitar pukul 03.30 WIB. Mobil bernopol D 1363 AHO itu dikendarai seorang mahasiswa berinisial MV (18).
ADVERTISEMENT
Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung AKP Fikrie Adi Perdana, menjelaskan insiden bermula kala mobil yang dikendarai MV, melaju dari arah Utara ke Selatan di Jalan Tamblong Kota Bandung. Mobil kemudian berbelok ke kanan ke Jalan Asia-Afrika Kota Bandung, oleng ke kiri, lalu naik ke trotoar.
“Menabrak pot bunga, tiang lampu penerangan dan fasilitas trotoar,” imbuhnya.
Dalam foto yang diberikan terlihat tiang lampu jalan itu roboh, pot bunga hancur, dan mobil ringsek.
Saat kejadian, Fikrie bilang kondisi jalan baik dan cuaca cerah. Mobil yang dikendarai MV juga laik jalan. Namun MV diduga berkendara saat mabuk sehingga terjadi kecelakaan tunggal.
Mobil menabrak sejumlah fasilitas trotoar di Jalan Asia-Afrika Bandung, pada Minggu (13/4/2025). Foto: Dok. Unit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung
“Iya diduga dalam pengaruh minuman beralkohol,” katanya.
Beruntung, tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, total kerugian ditaksir hingga Rp 30 juta.
ADVERTISEMENT
“Kami sudah mengamankan kendaraan dan dokumen yang bersangkutan. Pengemudi memiliki SIM dan membawa STNK saat kejadian,” tutur dia.
Mengantisipasi kejadian serupa, Fikrie mengimbau agar pengendara selalu mengutamakan keselamatan diri sendiri maupun orang lain. Jangan mengemudi saat mabuk atau sakit.
“Tetap mengemudi dalam kecepatan yang telah ditentukan, berkonsentrasi penuh, dan hindari obat-obatan. Bila sedang sakit, alangkah lebih baik disopiri, atau memakai jasa ojek online mobil atau motor demi keselamatan bersama,” katanya.