Mahasiswa Pengendara Livina Diamuk Massa Usai Tabrak Lari di Solo, 6 Orang Luka

14 Oktober 2024 21:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahasiswa di Solo tabrak lari diamuk warga, 6 orang luka-luka, Senin (14/10/2024). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa di Solo tabrak lari diamuk warga, 6 orang luka-luka, Senin (14/10/2024). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Seorang mahasiswa berinisial ABP (20) menabrak sejumlah pengendara di Solo, Senin (14/10). ABP saat itu mengemudi mobil Nissan Livina berwarna putih dengan nopol AD 1182 VH.
ADVERTISEMENT
Awalnya, ABP menabrak pengendara motor di kawasan Serengan, Jalan Kalilarangan sekitar pukul 12.00 WIB, Senin (14/10). ABP panik saat warga mengejarnya.
“Pengemudi mobil (ABP) berangkat ke kampus, dan terlibat kecelakaan dengan sepeda motor panik melarikan diri,” kata Kasat Lantas Polresta Surakarta, Kompol Agung Yudiawan saat dikonfirmasi.
Dalam kondisi panik, dia kembali menabrak empat sepeda motor di lokasi yang berbeda. Akibatnya enam orang mengalami luka-luka. Warga yang geram atas kejadian tersebut merusak mobil ramai-ramai.
“Ketika dicoba dihentikan warga, pemuda ini malah makin panik sehingga terus tancap gas. Akibatnya dia menabrak sejumlah orang dan kendaraan lain di wilayah Solo dan Sukoharjo,” katanya.
Mahasiswa di Solo tabrak lari diamuk warga, 6 orang luka-luka, Senin (14/10/2024). Foto: Dok. Istimewa
Ia mengatakan total ada empat lokasi kejadian perkara, yakni Jalan Kalilarangan, SPBU Pajang-Laweyan, Kawasan Jongke, dan Jalan Agus Salim Nomor 1 Sondakan.
ADVERTISEMENT
“Enam orang mengalami luka-luka. Kondisi pengemudi ini masih stabil. Sudah kita lakukan cek urine juga, dari hasilnya negatif. tidak ada kandungan alkohol dan narkoba,” kata dia.
Ia menambahkan keterangan pelaku murni panik takut diamuk massa saat menabrak orang dan melarikan diri. Mobil pelaku diamankan Mapolresta Surakarta.
“Dari hasil interogasi dari pengemudi tersebut memang takut. Karena ada masyarakat atau ada warga yang menggedor-gedor atau ingin menghentikan," pungkasnya.