Mahasiswa RI di China Kena Tipu Jasa Tukar Uang: Rugi Puluhan Juta, Pelaku WNI

30 Januari 2025 15:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Penipuan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penipuan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Indonesia di Shandong, China, bercerita ditipu oleh pihak yang menjanjikan penukaran kurs Yuan/Renminbi dengan embel-embel harga murah.
ADVERTISEMENT
"Pada tanggal 28 januari 2025 jam 13.40 pelaku menyebar info di grup khusus mahasiswa Shandong bahwasanya pelaku tersebut menerima penukaran uang dengan rate/kurs yang rendah/murah," kata Ketua PPI Shandong, Windi Rahmasari, pada Kamis (30/1).
Awalnya pelaku yang juga WNI ini juga mengaku mahasiswa yang berkuliah di Guangzhou. Kemudian menawarkan jasa penukaran uang. Awalnya mereka mempercayainya.
"Awalnya di meminta masuk di grup kami dengan salah satu mahasiswa kami dan mengaku bahwa mahasiswa di Guangzhou. Dan dimasukkan oleh mahasiswa kami ke dalam grup," kata dia.
Windi menambahkan, setelahnya korban mulai menambahkan atau meminta pertemanan kepada pelaku agar bisa melakukan penukaran uang. Setelah beberapa detik pelaku menerima pertemanan dan mulai meminta pengiriman dana yang ingin ditukarkan melalui bank yang telah pelaku siapkan.
ADVERTISEMENT
"Kemudian korban mentransfer sejumlah yang diinginkan untuk ditukarkan kepada pelaku. Setelah korban mengirimkan bukti transfer kepada pelaku, pelaku tidak langsung mengirimkan uang (renminbi) tukeran," kata dia.
"Tapi pelaku mengatakan bahwa dia sedang berada diluar dan sedang mengemudi sehingga memerlukan waktu untuk mengirimkan uang (renminbi)."
Total uang yang sudah berhasil digasak penipu hingga hari ini mencapai kisaran Rp 41 juta.
"Sekitar 3-5 menit setelahnya korban memastikan kembali uang (renminbi) yang seharusnya diterima korban, tetapi pelaku tetap belum mengirimkan uang tersebut. Sehingga setelahnya korban mencoba menelepon dan terus mengontak pelaku namun tidak ada jawaban dari pelaku," ujar dia.
"Sekitar jam 14.25/14.26 pelaku kemudian memblokir wechat/media komunikasi antara korban dan pelaku," tuturnya.
Laporan soal penipuan ke mahasiswa RI di China ke Polsek Kedaton, Bandar Lampung. Foto: Dok. Istimewa
Sudah Lapor Polisi
ADVERTISEMENT
Windi bilang, pelaku ternyata bukan mahasiswa yang diduga asal Lampung. Ia pun sudah dilaporkan ke Polsek Kedaton, Bandar Lampung, pada 8 Januari 2025.
"Pelaku pun sudah dilaporkan ke polisi pada Januari awal kemarin. Tetapi masih belum juga ditangkap dan malah berkeliaran menipu." katanya.