Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Mahasiswa Suarakanlah Kepedulian Bukan Kebencian: Seminar Djarum Foundation-IPB
18 Februari 2025 12:57 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
ADVERTISEMENT
Era digital saat ini dibanjiri oleh banyak informasi baik yang positif maupun negatif. Institut Pertanian Bogor (IPB) menilai tingkat kesopanan penggunaan media sosial di Indonesia termasuk dalam peringkat yang rendah.
ADVERTISEMENT
Kendati begitu, para mahasiswa diharapkan bisa menyuarakan kepedulian di dunia maya.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Rektor IPB Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Deni Noviana, di acara literasi digital bersama Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) di Auditorium FEM IPB, Dramaga, Kabupaten Bogor, Selasa (18/2).
"Dan mohon saya dikoreksi kalau saya salah, jadi tingkat kesopanan penggunaan media sosial di Indonesia itu termasuk yang peringkatnya tidak bagus," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, para mahasiswa memiliki kesempatan yang besar untuk memberikan kontribusi terhadap lingkungan sekitar agar menggunakan media sosial lebih baik.
Ketua Umum Asosiasi Rumah Sakit Hewan Indonesia itu menyampaikan, penyebaran informasi lewat digital mampu menyebarkan informasi pada tingkat nasional hingga internasional.
Deni mengatakan para mahasiswa tentu dapat menyampaikan kepedulian kepada publik dalam setiap hal lewat media sosial.
ADVERTISEMENT
"Kalau pakai digital bukan hanya lingkungan IPB tapi tentu levelnya internasional-nasional. Jadi bagaimana bisa menyuarakan suara-suara kepedulian, suara-suara untuk memperbaiki kampus, memperbaiki daerah, perbaiki Indonesia, perbaiki diri sendiri, dan sebagainya itu bisa disampaikan ke publik," ujarnya.