Mahasiswa UGM Senang Prilly Latuconsina Jadi Dosen Tamu, Usul Kuliah di Aula

Prilly Latuconsina. Foto: Instagram / @prillylatuconsina96

Artis Prilly Latuconsina akan menjadi dosen tamu di program studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UGM. Prilly menjadi dosen tamu setelah mengajukan diri pada program praktisi mengajar Kemendikbudristek.

Aliya Khasna (18), mahasiswa Ilmu Komunikasi UGM semester 1 mengatakan, dia tidak mempermasalahkan Prilly menjadi dosen tamu selama masih nyambung dengan mata kuliah yang diajarkan.

"Ya, selagi itu masih nyambung sama matkulnya (mata kuliahnya) ya enggak apa-apa, sih. Karena kalau kita lihat background si Prilly, kan, emang pinter, ya," kaya Aliya ditemui di kampusnya, Jumat (23/9).

Aliya Khasna (18) dan Ajra Hasani (19) mahasiswa Ilmu Komunikasi, Fisipol, UGM. Foto: Arfiansyah Panji/kumparan

Prilly akan mengisi mata kuliah Kajian Selebritas. Menurut Aliya, mata kuliah tersebut baru ada di semester 5. Sehingga dia belum mendapat kesempatan diajar oleh Prilly.

"Kajian Selebritas semester 5. Seneng, sih. Tapi belum dapat, soalnya masih semester 1. Tapi pengin, sih, penasaran banget soalnya kapan lagi," ujarnya.

Ajra Hasani (19), mahasiswa Ilmu Komunikasi UGM, juga merasakan hal yang sama. Dia berpikir positif terkait kedatangan Prilly. Sebagai praktisi, banyak ilmu dari Prilly yang bisa diambil.

"Mungkin karena dia sudah punya pengalaman langsung di bidang itu. Jadi, ya, dia sudah langsung ngerasain. Kita juga pasti butuh sumber aslinya, kan. Buat lebih relate soalnya dia sudah ngalamin, kan," katanya.

Aliya Khasna (18) dan Ajra Hasani (19) mahasiswa Ilmu Komunikasi, Fisipol, UGM. Foto: Arfiansyah Panji/kumparan

Azraul Wafa, mahasiswa Ilmu Komunikasi UGM mengatakan, alangkah baiknya kelas Prilly dijadikan kuliah umum bertempat di aula/auditorium sehingga semua mahasiswa bisa ikut masuk. Tapi, konsekuensinya pembelajaran jadi tidak mendalam.

"Difasilitasi untuk bisa mengikuti kelasnya itu bukan cuma angkatan 2020. Cuma yang matkul Kajian Selebritas (semester 5), sedangkan kami adik-adik tingkatnya itu sebenarnya juga pengen ikut gitu. Mungkin kalau dari aspirasiku sendiri, sih, mendingan kuliahnya di auditorium kuliah umum jadi bisa beberapa angkatan, tapi kalau gitu juga ada minusnya, sih, nanti jadi kayak kurang mendalam dari Kajian Selebritasnya itu," kata Azraul.

Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fisipol UGM Dr Poppy Sulistyaning Winanti Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Praktisi Mengajar

Sebelumnya, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fisipol UGM Dr Poppy Sulistyaning Winanti menyebut, Prilly menjadi dosen praktisi. Dia mengikuti program Mendikbudristek, yaitu praktisi mengajar.

"Dalam program praktisi mengajar itu sebetulnya si praktisinya yang apply menawarkan dirilah, 'saya punya keahlian abcd tertarik untuk mengajar mata kuliah apa gitu'," kata Poppy.

Setelah mengajukan diri, praktisi tersebut oleh sistem akan dipertemukan dengan kampus yang sesuai. Kebetulan UGM merupakan salah satu kampus yang sesuai dengan kajian yang ditawarkan Prilly.

"Kebetulan UGM ditawari. Lalu saya bilang kenapa nggak. Kebetulan memang kajiannya yang coba ditawarkan atau diajarkan Mbak Prilly ini kajian selebritas namanya, yang di ilmu komunikasi di salah satu departemen kita juga ada kajian soal itu," jelasnya.

Menurut Poppy, dosen praktisi mengajar ini merupakan hal yang menarik. Mahasiswa bisa mendapatkan ilmu lebih dari orang di bidangnya.

"Sehingga kan yang selebritinya yang ngajar nggak papa mas. Dosennya kan bukan selebriti jadi pas to. Kan menarik juga kalau praktisi bisa ngajar," katanya.

Sementara jadwal Prilly mengajar, Poppy mengatakan bahwa kemungkinan Prilly akan mengajar pada minggu depan.

"Sifatnya memang terbatas namanya untuk kebutuhan mahasiswa kita. Setahu saya minggu depan ya (mengajarnya). Namanya dosen tamu kan hitungannya dosen tamu tidak bisa 14 kali (pertemuan) terus ngajar to. Tergantung ketersediaan itunya dan disesuaikan topiknya," pungkasnya.

Profil Prilly

Prilly Latuconsina merupakan sarjana Ilmu Komunikasi dari London School of Public Relations (LPSR) Jakarta berusia 25 tahun.

Saat kecil dia berkegiatan akting di Sanggar Ananda, lalu terlibat dalam beberapa acara anak-anak di TV seperti Si Bolang, Koki Cilik, bermain sinetron Gerhana Jadi 2, dan terkenal saat mendapat peran di Ganteng-Ganteng Serigala (GGS).

Di layar lebar, Prilly juga bermain di sejumlah film termasuk film horor Danur. Sejumlah penghargaan berhasil diraihnya atas prestasinya di dunia seni peran. Dia juga mengakuisisi klub bola Persikota Tangerang karena Prilly menyukai hal-hal baru yang menantang.