Mahasiswa UGM yang Tewas dengan Kepala Terbungkus Plastik Diduga Sakit

12 Februari 2021 14:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mayat. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mayat. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Mahasiswa UGM berinisial SH yang ditemukan tewas di kamar kosnya di Jalan Cokrodipuran, Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, dengan kepala terbungkus plastik pada Kamis (11/2), diduga karena sakit. Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan polisi.
ADVERTISEMENT
"Infonya korban meninggal dunia karena sakit," kata Kasubbag Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja dikonfirmasi, Jumat (12/2).
Timbul menambahkan jenazah korban juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Sementara plastik di kepala korban merupakan alat bantu pernapasan.
"Belum ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Plastik yang ada di kepala itu alat bantu pernapasan," ucap Timbul.
Suasana TKP Mahasiswa di Yogya Ditemukan Tewas di Kos. Foto: Polresta Yogyakarta
Sementara soal penyakit yang diderita korban, Timbul belum mendapatkan hasil visum dari rumah sakit. Namun di kamar korban ditemukan beberapa tabung oksigen.
Selain itu, polisi masih menunggu keputusan pihak keluarga apakah mereka berkenan korban divisum atau tidak.
"Apakah pihak keluarga berkenan visum atau nggak," katanya.
Lebih lanjut, dari keterangan sejumlah saksi korban memang sudah tidak keluar kamar sejak 5 hari lalu. Korban juga sempat dijenguk saudaranya dari Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Dari keterangan saksi bahwa korban selama 5 hari tidak keluar kamar. Dari keterangan saksi sekitar 7 hari yang lalu ada salah satu saudara korban yang menjenguk korban yang mengaku dari Jakarta," tutup dia.
Sebelumnya, Kabag Humas dan Protokol UGM, Iva Ariani saat dikonfirmasi membenarkan bahwa SH ini adalah mahasiswa UGM.
"Iya benar mas (korban mahasiswa UGM)," kata Iva.
Lanjutnya, SH tercatat sebagai mahasiswa Fakultas MIPA UGM. Namun, soal di program studi apa korban berkuliah Iva belum menjelaskan.
Jenazah SH ini sebelumnya ditemukan pukul 09.00 WIB Kamis (11/2) setelah penjaga kos mencium bau menyengat di lantai 3. Setelah ditelusuri bau tersebut berasal dari kamar nomor 7, yang tak lain merupakan kamar korban. Saat dibuka kondisi korban sudah tak bernyawa.
ADVERTISEMENT