Mahasiswa UI Tagih Janji soal Kembalikan TKD PNS DKI 25%, Anies Menjawab

29 Agustus 2023 13:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bacapres Anies Baswedan menghadiri Kuliah Kebangsaan di FISIP Universitas Indonesia, Selasa (29/8/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bacapres Anies Baswedan menghadiri Kuliah Kebangsaan di FISIP Universitas Indonesia, Selasa (29/8/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dan mantan Gubernur DKI, Anies Baswedan, mengisi kuliah kebangsaan di FISIP Universitas Indonesia, Selasa (29/8). Acara itu diwarnai forum tanya jawab dan diskusi bersama mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah saat Anies ditagih janjinya oleh mahasiswa Hubungan Internasional UI, Irma Josephine. Irma menagih janji Anies soal mengembalikan tunjangan kinerja daerah (TKD) ASN DKI Jakarta dipotong karena dialihkan untuk anggaran bansos pandemi COVID-19.
Sebanyak 25% TKD ASN Pemprov DKI direlokasi untuk pemberian bansos, sedangkan 25% lainnya ditunda pemberiannya karena dialihkan untuk darurat penanganan COVID-19. Artinya, TKD ASN saat itu dipotong 50%.
“Bagaimana Bapak capai kesejahteraan? Padahal utang janji bapak pada PNS pada saat pandemi waktu itu saja belum Bapak lunasi, mengenai pinjaman gaji para PNS yang Bapak gunakan untuk menangani pandemi pada saat itu,” kata Irma yang mengaku sebagai anak ASN, dalam acara kuliah kebangsaan bersama Anies di FISIP UI, Selasa (29/8).
ADVERTISEMENT
Merespons hal ini, Anies lalu bercerita soal kondisi saat pandemi COVID-19. Ia mengatakan, saat itu warga DKI yang menerima bansos melonjak dari 900 ribu KK (kepala keluarga) menjadi 2,4 juta KK. Sehingga, mau tak mau ia meminta ASN DKI dengan sukarela menyerahkan sebagian tunjangannya kepada warga lain yang membutuhkan.
Bacapres Anies Baswedan menghadiri Kuliah Kebangsaan di FISIP Universitas Indonesia, Selasa (29/8/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Artinya 2/3 penduduk, pemerintah harus beri bantuan, sembako. Jadi saya kumpulkan ASN, buat rekaman, biar nanti Anda (juga bisa) liat. Saya bicara (ke ASN) ada uang Rp 1,6 T mau dipakai untuk 60 ribu ASN atau hidupi 2,4 juta warga Jakarta," ujar Anies.
"Saya katakan ke ASN, Anda terima atau hibahkan uang ke warga Jakarta dan beri tahu anak, istri, suami bahwa uang bukan buat pemerintah, tapi ke tetangga Anda yang tidak punya pendapatan, terdampak pandemi," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Anies mengakui keputusan tersebut tidak mudah. Tapi ia mengingatkan, kebijakan tersebut terpaksa diambil untuk membantu warga Jakarta yang terpuruk akibat pandemi.
"Di awal ASN nolak pemotongan karena biasa buat macem-macem. Setelah dijelaskan ini untuk sembako, saya katakan liat dada Anda, ada tulisan abdi negara. Jalankan tugas sebagai abdi negara," ungkapnya.
Anies meminta para ASN yang hari ini belum menerima sisa TKD 25 persen untuk menunggu. Ia memastikan TKD yang sempat dipotong itu akan kembali, seiring dengan pulihnya APBD DKI Jakarta.
"25 persen harus dikembalikan. Kapan? Ketika APBD Jakarta sudah kembali. Begitu APBD kembali, uang itu dikembalikan. Tapi ingat, bahwa uang itu dikembalikan semata-mata karena dulu dipakai untuk menghidupi tetangga anda yang tidak bisa makan, tidak cukup pendapatan karena terdampak COVID,” tandasnya.
ADVERTISEMENT