Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Mahasiswa UI yang Dibunuh Senior Dikenal Pintar dan Suka Membantu Teman
7 Agustus 2023 15:38 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kepergian Muhammad Naufal Zidan alias MNZ (19), mahasiswa Sastra Rusia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), menimbulkan duka yang mendalam bagi keluarga dan rekan-rekan di kampus. Naufal tewas dibunuh oleh seniornya Altafasalya Ardnika Basya alias AAB (23), yang juga mahasiswa Sastra Rusia.
ADVERTISEMENT
Ketua Himpunan Sastra Rusia FIB UI Adha Amin Akbar mengatakan, dia, korban dan pelaku saling kenal. Perkenalan mereka berawal dari penerimaan mahasiswa baru pada 2022.
“Kami istilahnya kakak tingkatnya yang ngurus waktu penerimaan mahasiswa baru,” ujar Akbar saat ditemui di kosannya Senin (7/8).
Setelah memasuki masa perkuliahan, Akbar dan korban bergabung dalam satu organisasi di kampus. Di organisasi tersebut, korban menjadi staf Akbar, sehingga keduanya kerap berdiskusi soal program kerja.
“Saya dengan korban memang sering ada kegiatan di kampus, kebetulan staf saya,” terang Akbar.
Menurutnya, korban dikenal sebagai anak yang baik. Dia juga memiliki nilai akademik yang bagus.
“Anaknya rumahan banget, dia nggak bakal ke kampus kalau nggak ada kegiatan, jadi saya juga ngobrol dan interaksi sama korban intens itu ya di kampus aja,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Soal hubungan korban dengan pelaku, sepengetahuan Akbar, korban lebih banyak berinteraksi dengannya dibandingkan pelaku
“Enggak, jauh banget (interaksi korban dan tersangka),” jelas Akbar.
Akbar mengaku kaget mendengar kabar kematian adik kelasnya itu. Terlebih lagi pembunuhnya merupakan temannya satu angkatan yang juga teman kos dia.
“Sangat pasti (terkejut), betul (kaget),” kata Akbar.
Sebelumnya, Altafasalya ditangkap saat akan keluar dari kosannya di Kukusan, Depok, Jumat (4/8) kemarin. Dia menjadi tersangka pembunuhan adik tingkatnya, Naufal Zidan.
Kepala Urusan Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi mengatakan, hasil pemeriksaan sementara terhadap tersangka, pembunuhan terjadi karena faktor ekonomi. Tersangka ingin menguasai harta korban untuk keperluan kehidupannya.
“Tersangka ini iri dengan kesuksesan korban dan terlilit bayar kosan serta pinjol kemudian mengambil laptop dan hp korban,” ujar Made dalam keterangannya, Jumat (4/8).
ADVERTISEMENT
Jenazah Zidan ditemukan dibungkus plastik sampah (trash bag) warga hitam dan ditaruh di kolong kasur kamar indekosnya, di Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jumat (4/8) pukul 10.00 WIB.
Jenazah pertama kali ditemukan oleh keluarga Zidan yang mendatangi kos karena khawatir korban tak bisa dihubungi sejak Rabu (2/8).