Mahasiswa Unhas Tewas saat Diksar Mapala: Keluarga Curiga, Jenazah Diautopsi

26 Januari 2023 16:17 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ekshumasi jenazah Virendy Marjefy Wehantouw, mahasiswa Unhas yang tewas saat mengikuti Diksar Mapala 09 di Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (26/1/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ekshumasi jenazah Virendy Marjefy Wehantouw, mahasiswa Unhas yang tewas saat mengikuti Diksar Mapala 09 di Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (26/1/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Makam Virendy Marjefy Wehantouw (19 tahun), mahasiswa Arsitek, Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, yang meninggal saat mengikuti pendidikan dasar (Diksar) Mapala 09, dibongkar polisi.
ADVERTISEMENT
Kanit Tipidum Polres Maros, Ipda Wawan Hartawan, mengatakan makan dibongkar untuk dilakukan proses autopsi.
"Iya dibongkar," kata Wawan, Kamis (26/1).
Ekshumasi jenazah Virendy Marjefy Wehantouw, mahasiswa Unhas yang tewas saat mengikuti Diksar Mapala 09 di Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (26/1/2023). Foto: Dok. Istimewa
Autopsi dilakukan atas dasar permintaan dari keluarga korban. Keluarga curiga akan kematian Virendy.
"Untuk mengetahui penyebab kematian korban," tambahnya.
Dalam kasus ini, polisi telah memeriksa sejumlah orang: Panitia pelaksana, pengurus Mapala 09 Unhas, peserta diksar maupun masyarakat di sekitar lokasi diksar.
"Sudah 18 orang yang kita periksa. Kita mendalami adanya unsur kelalaian sebagaimana diatur pada pasal 359 KUHP," tandasnya.

Pengakuan Ketua Mapala O9 Unhas Teknik

Ibrahim selaku Ketua Mapala O9 Unhas mengatakan korban sempat tidak enak badan.
Saat korban tak sadarkan diri, panitia pun langsung berusaha mengevakuasi untuk turun dari gunung. Namun, korban meninggal di perjalanan.
ADVERTISEMENT
"Kami evakuasi dari atas gunung turun ke permukiman warga sekitar lima jam. Subuh baru tiba. Jadi pagi baru infokan keluarga, karena juga baru dapat jaringan," tandas dia.