Mahasiswa Universitas Mataram Rela Ujian di Jalanan Demi Ikut Aksi 11 April

11 April 2022 14:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah mahasiswa di Mataram rela ujian di jalanan demi ikut aksi unjuk rasa, Senin (11/4). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah mahasiswa di Mataram rela ujian di jalanan demi ikut aksi unjuk rasa, Senin (11/4). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sedikitnya 10 mahasiswa Universitas Mataram rela mengerjakan soal ujian tengah semester (UTS) di pinggir jalan saat aksi unjuk rasa tolak perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu di Kota Mataram, NTB, Senin (11/4).
ADVERTISEMENT
Mahasiswa ini berasal dari Fakultas Peternakan Universitas Mataram. Mereka tetap mengikuti aksi sambil mengerjakan lima soal UTS di pinggir Jalan Udayana dekat Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Salah satu mahasiswa, Febri Hakim, mengaku terpaksa melakukan UTS di pinggir jalan karena sudah kadung berada di lokasi demo sekitar pukul 11.40 WITA.
"Ya sudah tahu ada UTS hari ini," kata Febri.
Tampak sembilan mahasiswa lainnya yang berada di tingkat semester dua juga sibuk mengerjakan lima soal UTS mata kuliah kewarganegaraan.
"Iya sedang mengerjakan soal kewarganegaraan," kata salah satu rekan Febri yang enggan disebut identitasnya.
Febri bersama sembilan rekannya ikut bergabung dalam Aliansi Gerakan Rakyat dan Mahasiswa NTB yang disingkat Geram.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, mereka mengaku telah mengikuti UTS pertama pada pukul 09:00 WITA untuk mata kuliah statistika.
"Memang jadwal UTS hari ini. Tapi ini tidak mengganggu aksi kok," katanya.
Dia juga mengaku bahwa tidak ada perintah dari dosen untuk mengerjakan soal di kampus. Aksi unjuk rasa yang dijalankan Febri bersama sembilan rekannya diakui murni keinginan mereka
"Untuk UTS mata kuliah kewarganegaraan kita kumpulkan online via email. Nanti kita scan terus kirim via lalu dikirim melalui email pribadi dosen," katanya.
Usai mengerjakan soal, mereka akan ikut aksi unjuk rasa. Mereka mengaku tahu 14 tuntutan dalam aksi ini.
"Salah satunya ialah penolakan harga kenaikan BBM dan sembako selama bulan Ramadhan dan penolakan jabatan presiden tiga periode," katanya.
ADVERTISEMENT
Dari pantauan, massa aksi mulai membakar ban di depan Gedung DPRD NTB. Hingga pukul 12:45 WITA seluruh massa aksi mulai berpindah ke Kantor Gubernur NTB di jalan Pejanggik Kota Mataram.