Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Mahasiswa yang Gelar Aksi 'September Hitam' di Gedung Sate Bubarkan Diri
29 September 2023 21:20 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas di Kota Bandung menggelar aksi bertajuk 'September Hitam' di depan Gedung Sate pada Kamis (29/9). Situasi aksi sempat memanas ketika massa berupaya masuk ke dalam area Gedung Sate.
ADVERTISEMENT
Pagar Gedung Sate pun akhirnya jebol. Setelah menjebol pagar, massa lalu mendesak masuk ke dalam gedung. Namun, sejumlah polwan terlihat mengadang mereka. Situasi yang sempat memanas pun mereda.
Massa lalu terlihat duduk di halaman Gedung Sate. Sementara itu, api dibiarkan tetap berkobar di pagar gedung. Setelah sempat duduk untuk beristirahat, massa sempat kembali berupaya untuk merangsek. Namun, sejumlah polwan kembali mengadang mereka.
"Tujuan kami di sini untuk bertemu Pak Bey (Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin)," kata salah seorang mahasiswa.
Orator kemudian kembali menyampaikan tuntutan. Sejumlah isu di antaranya penyelesaian kasus HAM di Indonesia, masalah sampah hingga masalah tanah disinggung. Sekitar pukul 20.00 WIB, massa akhirnya membubarkan diri.
"Sayonara sayonara," seru mahasiswa ketika meninggalkan Gedung Sate.
Sebelumnya, Koordinator Aksi, Arya Pradana, menyebut ada sejumlah tuntutan yang disampaikan mahasiswa dalam aksi tersebut seperti masalah penyelesaian kasus HAM di Indonesia, masalah tanah, hingga sampah.
ADVERTISEMENT
Menurut Arya, pemerintah daerah harus secepatnya menangani masalah sampah. Sebab, sudah mulai terjadi penumpukan sampah di sejumlah wilayah terutama di Kota Bandung imbas kebakaran yang terjadi di TPA Sarimukti.
"Pertama mengenai beberapa kasus HAM yang memang belum terselesaikan," kata dia.
"Di Jabar juga saat ini sedang krisis mengenai masalah sampah bahkan beberapa tempat sampah di Jabar juga saat ini sudah mengalami overload sampah," lanjut dia.