Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Mahasiswi Magang Diduga Jadi Korban Pelecehan Oknum Pegawai PN Sukabumi
27 Februari 2025 10:27 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Seorang mahasiswi sebuah perguruan tinggi swasta di Sukabumi diduga menjadi korban pelecehan seksual oknum pegawai Pengadilan Negeri (PN) Sukabumi. Peristiwa itu terjadi ketika korban sedang magang di tempat tersebut.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini terungkap setelah kisahnya viral di media sosial. Dalam narasi yang viral, disebutkan insiden itu terjadi pada Kamis (20/2) sekitar pukul 09.36 WIB, di ruang peristirahatan orang sakit.
Mahasiswi tersebut dibawa ke ruang tersebut karena pingsan. Dalam kondisi setengah sadar, mahasiswi itu merasakan tiga kali sentuhan di bagian payudara. Akibat kejadian tersebut, korban merasa trauma.
Di konfirmasi mengenai kejadian ini, juru bicara Pengadilan Negeri Sukabumi Christoffel Harianja menyatakan oknum pegawai berinisial ES (46) yang diduga melakukan pelecehan itu berstatus honorer.
Christoffel menyatakan dugaan terjadinya pelecehan seksual itu terjadi di ruang kesehatan. Menurut dia, di ruangan tersebut tak ada CCTV karena ruang itu digabung dengan ruang laktasi.
"Ceritanya dia pingsan di depan ruang persidangan, digotong dibawa ke tempat laktasi. Ruang kesehatan dan laktasi itu digabung yah. [Kejadiannya] di ruang kesehatan, dugaannya," ujar Christoffel.
ADVERTISEMENT
Terkait kejadian ini, Pengadilan Negeri Sukabumi tidak mentolerir segala perbuatan asusila yang terjadi di lingkungan Pengadilan Negeri Sukabumi.
"Terkait dengan tudingan yang menyatakan pihak Pengadilan Negeri Sukabumi menetralisir perbuatan asusila, maka dengan ini tudingan itu kami nyatakan tidak benar. Adapun tindakan yang dilakukan adalah dengan memanggil pelapor dan terlapor untuk mengetahui peristiwa yang sebenarnya terjadi, guna mengambil langkah-langkah selanjutnya," ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan Pengadilan Negeri Sukabumi telah melakukan pemeriksaan internal dengan membentuk tim khusus pemeriksaan yang selanjutnya, hasil pemeriksaan tim tersebut dilaporkan kepada pimpinan Pengadilan Negeri Sukabumi.
Selanjutnya oleh pimpinan Pengadilan Negeri Sukabumi akan diteruskan ke Pengadilan Tinggi Bandung sebagai laporan atas dugaan yang dilakukan oleh terlapor. Terduga pelaku juga sudah dinonaktifkan.
ADVERTISEMENT
"Pengadilan Negeri Sukabumi telah menonaktifkan terduga pelaku," pungkasnya.