Mahasiswi Ubaya Tewas di Hutan Mojokerto: Pamit Kuliah, Ditemukan Dalam Koper

8 Juni 2023 21:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah mayat di dalam koper terbungkus karung ditemukan di kawasan Gajah Mungkur, Kecamatan Pacet, Mojokerto pada Rabu (7/6/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah mayat di dalam koper terbungkus karung ditemukan di kawasan Gajah Mungkur, Kecamatan Pacet, Mojokerto pada Rabu (7/6/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Mahasiswi Universitas Surabaya (Ubaya) bernama Angeline Nathania (21) dibunuh oleh guru les musiknya bernama Roy (41). Mayat korban dimasukkan ke dalam koper dan dibuang di hutan Raden Soerjo, Kecamatan Pacet, Mojokerto.
ADVERTISEMENT
Mayatnya ditemukan oleh petugas Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Gajah Mungkur pada Rabu (7/6) berdasarkan informasi dari Polrestabes Surabaya sebelumnya.
Ibu korban, Ana Mariani (64), menceritakan kejadian ini berawal saat anaknya berpamitan untuk pergi kuliah dan sedang menjalani Ujian Tengah Semester (UTS) pada Rabu (3/5).
Namun, usai berpamitan itu, Angeline tidak pulang ke rumah sama sekali. Korban ketika itu berangkat ke kampus sendiri memakai mobil kakaknya yakni Mitsubishi Xpander.
"Mobil kakaknya, karena kakaknya suka naik motor kalau kerja lebih cepat," kata Ana kepada wartawan di Rumah Duka Adi Jasa, Surabaya, Kamis (8/6).
Awalnya, Ana tidak curiga saat putrinya hingga siang tak kunjung pulang. Dia berpikir Angeline masih mengerjakan tugas di kampusnya.
Ana Mariani (64), Ibu mahasiswi Ubaya yang ditemukan meninggal dalam koper dan dibuang di Hutan Raden Soerjo, Gajah Mungkur, Kecamatan Pacet, Mojokerto, Kamis (8/6/2023). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
Pada Kamis (4/5), Ana mencoba menghubungi anaknya namun tak ada balasan. Higgga pada Jumat (5/5), keluarga korban memutuskan untuk melaporkan ke Polrestabes Surabaya.
ADVERTISEMENT
"Iya kan, orang dewasa hilang 2 x 24 jam, dari tanggal 5 lapor. Tapi hilangnya tanggal 3 karena anak ini ndak kebiasaan enggak pamit kalau kemana-mana. Kegiatan kuliah pulang ya tepat waktu. 'Ma aku ada kuliah, ada ujian satu mata kuliah' perkiraan saya siang sudah pulang, tapi kok gak pulang-pulang. Saya pikir masih ada tugas kelompok," jelasnya.
Usai melaporkan, pihak keluarga pun terus mencari keberadaannya. Pihak keluarga mencoba bertanya kepada salah satu teman korban dan menyebut terakhir Angeline bersama dengan pelaku.
Akhirnya, keluarga memutuskan untuk bertemu dengan Roy di kediamannya. Saat Ana menanyakan keberadaan korban ke Roy, pelaku mengaku terakhir bertemu dengan Angeline pada November 2022 lalu.
Jenazah mahasiswi Ubaya yang ditemukan meninggal dalam koper dan dibuang di Hutan Raden Soerjo, Gajah Mungkur, Kecamatan Pacet, Mojokerto, Kamis (8/6/2023). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
"Katanya enggak tahu (keberadaan korban), terakhir ketemu November 2022. Dia mencurigakan karena saat ditanya gugup, badannya gerak-gerak semua. Tangan diputar-putar di baju," kata Ana.
ADVERTISEMENT
Dari situ, keluarga korban sempat curiga dengan gerak-gerik pelaku saat ditemui.
Hingga satu bulan kemudian, keluarga korban mendapat kabar dari Unit Resmob Polrestabes Surabaya bahwa mengamankan pelaku Roy. Pelaku ditangkap sehari sebelum jenazah Angeline ditemukan di hutan.
"Sehari sebelum ditemukan, pelaku sudah ditangkap duluan, dikasih tahu (lokasi mayatnya) ketika pelaku sudah diamankan," pungkasnya.