Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Mahasiswi Unisa Yogya yang Bikin Konten Lecehkan Pasien Terancam Diskors
1 Juni 2022 21:37 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kepala Biro Humas dan Protokol Unisa Yogyakarta Sinta Maharani mengatakan, kasus tersebut tengah ditangani kampus. Dia menegaskan akan ada sanksi bagi mahasiswi tersebut.
"Ada sanksi tegas sesuai aturan dan ketentuan akademik," kata Sinta dikonfirmasi, Rabu (1/6).
Saat ditanya sanksi apa yang akan diberikan kampus, Sinta menyebut, pihak kampus akan memberikan skorsing hingga sanksi terberat penundaan kelulusan Profesi Ners.
"Iya diskors dan sanksi terberatnya adalah pembatalan keseluruhan proses yang sudah ditempuh. Ditunda kelulusan profesinya," ujarnya.
Terkait soal apa tujuan mahasiswi itu membuat konten tersebut, kata Shinta, pihaknya masih melakukan koordinasi untuk mendalaminya.
Mahasiswi tersebut diketahui telah lulus S1 Keperawatan dan tengah menempuh Profesi Ners. Saat menempuh pendidikan profesi itu, dia menjalani praktik di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Tanggapan RSUD Wonosari
Sementara itu, RSUD Wonosari juga telah bicara soal kasus ini. Dalam unggahan di akun Instagramnya dijelaskan bahwa yang bersangkutan bukan karyawan RSUD Wonosari.
"Menanggapi konten video yang sedang viral di media. Kami dari RSUD Wonosari menyampaikan bahwa yang bersangkutan bukan merupakan Pegawai RSUD Wonosari, tetapi Mahasiswa dari Universitas X yang sedang praktik di RSUD Wonosari. Kejadian ini akan segera ditindaklanjuti oleh Manajemen RSUD Wonosari. Mohon Maaf atas ketidaknyamanannya. - PPID RSUD Wonosari-," tulis pernyataan RSUD Wonosari.
Isi Video yang Viral
Sebelumnya, dalam potongan video akun Tiktok @moditabok tersebut mahasiswi itu menuliskan keterangan terkait pengalamannya disertai dengan emotikon api.
"Ketika aku harus masang kateter urin/DC untuk pasien cowok. Mana udah cakep, seumuran lagi," tulis potongan video tersebut.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, dia juga memberikan keterangan di bawah video tersebut 'Tapi tetap harus profesional ygy' keterangan itu dibubuhi dengan emotikon senyum dengan wajah dikelilingi hati.
Netizen turut mengomentari postingan tersebut banyak pula yang menyayangkan tindakan perempuan dalam video itu. Perempuan tersebut dinilai telah melakukan pelecehan seksual.
"Sebagai perawat saya mohon maaf dan mengecam tindakan ini. Ini tindakan pelecehan seksual terhadap pasien, merendahkan martabat pasien, dan mohon @DPP_PPNI menindaklanjuti ini. Tolong bijak dan hati2 membuat konten. Bahwa melanggar privasi pasien sama dgn melanggar kode etik," tulis akun Twitter @fenbudiman1.