Mahasiswi UNJ Pertanyakan Pemangkasan KJMU oleh Pemprov DKI

7 Maret 2024 4:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Mahasiswa UNJ yang dicabut KJMU nya oleh Pemprov DKI Jakarta, Nova dalam diskusi Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul, Nasibmu Kini di Upnormal Raden Saleh, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (6/3/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa UNJ yang dicabut KJMU nya oleh Pemprov DKI Jakarta, Nova dalam diskusi Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul, Nasibmu Kini di Upnormal Raden Saleh, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (6/3/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mahasiswi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) bernama Nova adalah salah satu dari ribuan mahasiswa yang terkena dampak pembatalan sepihak KJMU oleh Pemprov DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
Ia pun mempertanyakan perihal anggaran KJMU yang dipangkas oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Kalau dari saya pribadi, jujur sangat benar-benar mempertanyakan sih. Bahkan bukan hanya saya saja, banyak dari teman-teman saya mempertanyakan," ujar Nova usai diskusi 'Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul, Nasibmu Kini' di Upnormal Raden Saleh, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (6/3).
"Dari apa yang kita tahu, bapak Pj Gubernur sendiri bilang bahwa anggaran APBD DKI yang senilai 80 triliun tadi segitu tuh kurang," tambahnya.
Padahal, menurut Nova, pada tahun sebelumnya anggaran Pemprov DKI Jakarta dapat membiayai mahasiswa penerima KJMU tersebut.
"Padahal di tahun sebelumnya, anggaran segitu tuh cukup-cukup saja untuk membiayai kita. Bahkan banyaknya tuh jauh lebih sama dari yang ada sekarang," ucap Nova.
Suasana diskusi Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul, Nasibmu Kini di Upnormal Raden Saleh, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (6/3/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
Selain KJMU, menurut Nova, anggaran Pemprov DKI Jakarta di tahun lalu dapat membiayai program pendidikan lainnya seperti KJP.
ADVERTISEMENT
"Bahkan ada KJP, KJMU, kita semua tuh masih bisa merasakan," tuturnya.
Bahkan, anggaran Pemprov DKI Jakarta tahun lalu dirasakan betul oleh Nova untuk mendapatkan bansos seperti sembako murah.
"Bahkan lebih makmur, kalau tidak salah bahkan sampai untuk seperti dana bansos kayak ayam murah, telur murah, dulu kita masih bisa dapat dengan jumlah banyak," imbuhnya.
"Tapi di periode sekarang, (anggaran KJMU) kita harus dikurangi seperti itu," sambungnya.
Saat ini, sudah beberapa mahasiswa yang mulai dihilangkan desilnya atau klasifikasi ekonominya.
"Kalau tadi dapat info dari beberapa teman, alhamdulillah kalau yang tadinya desilnya ada sekarang desilnya ditiadakan begitu," ungkap Nova.
Ia belum dapat berkomentar mengenai status KJMU-nya, sebab saat dia memeriksa statusnya, website KJMU masih dalam perbaikan.
ADVERTISEMENT
"Kalau dari aku, aku belum cek. Karena tadi aku masih maintenance," pungkasnya.