Mahasiswi Unpad Bentangkan Poster 'Saya Korban Kekerasan Seksual' ke Nadiem

17 Januari 2022 17:18 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah perwakilan mahasiswa yang tergabung dalam BEM Kema Unpad menggelar aksi.  Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah perwakilan mahasiswa yang tergabung dalam BEM Kema Unpad menggelar aksi. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah perwakilan mahasiswa yang tergabung dalam BEM Kema Unpad tiba-tiba mendatangi Mendikbudristek Nadiem Makarim ketika hendak meninggalkan kampus Unpad di Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, usai memberikan paparan soal Kampus Merdeka.
ADVERTISEMENT
Para mahasiswa itu terlihat datang membentangkan sejumlah poster berisi tuntutan di dekat terparkirnya mobil dinas yang digunakan Nadiem.
Lalu, Ketua BEM Kema Unpad Virdian tiba-tiba mendekat dan menyerahkan dokumen berisi hasil kajian pada Nadiem.
"Nah ini ada kajian kami tentang pendidikan tinggi di Indonesia kurang lebih dua tahun terakhir," kata dia pada Nadiem pada Senin (17/1).
"Oke, saya terima ya laporannya," jawab Nadiem sambil masuk ke dalam mobil dinasnya.
Kepada wartawan, Virdian menyatakan, hasil kajian yang diserahkan kepada Nadiem berisi aspirasi mahasiswa Unpad dan kampus lainnya di Indonesia. Dalam hasil kajian itu turut dibahas pula mengenai topik kekerasan seksual yang sedang hangat dibicarakan.
Virdian mengatakan, di kampus Unpad pun acap kali terjadi kekerasan seksual yang dialami oleh mahasiswa. Fenomena kekerasan seksual di kampus Unpad, kata dia, diibaratkan fenomena gunung es yang bila digali lebih dalam maka semakin banyak ditemukan.
ADVERTISEMENT
"Ini (kekerasan seksual) kan isu sebenarnya isu yang tabu tapi kemudian isu ini harus diangkat karena kami berdiri untuk korban, kami percaya bahwa satu suara kebenaran akan menular, kebaikan akan menular. Sebenarnya, kasus serupa terjadi di Unpad juga," kata dia.
Sebagai tindak lanjut, menurut Virdian, di kampus Unpad telah mulai dibentuk panitia seleksi untuk Satgas Anti Kekerasan Seksual. Dia mengaku bakal turut mengawal implementasi dari kebijakan yang dicanangkan tersebut. Diharapkan, tim itu nantinya bakal berkontribusi untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual di kampus.
"Jadi Insya Allah, dalam setahun ini kami akan liat implementasinya," ucap dia.
Di lokasi yang sama, Wakil Ketua BEM Kema Unpad Farin mencatat terdapat 100 lebih kasus kekerasan di Kampus Unpad sepanjang tahun 2021. Hal itu didasarkan data yang diperolehnya dari hasil peliputan pers kampus.
ADVERTISEMENT
"Di Unpad sendiri angkanya lebih dari seratus dan angka seratus ini tentunya akhirnya menjadi bukan angka yang dikit tapi banyak karena seharusnya tidak boleh ada satu pun kasus kekerasan seksual di perguruan tinggi," kata dia.