Mahasiswi Unpad Hampir jadi Korban Perkosaan Sopir Angkot di Sumedang

22 Februari 2020 13:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Borgol Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Borgol Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Polisi mengamakan seorang sopir angkutan umum yang hendak memperkosa penumpangnya di Jalan Proyek Cipining, Desa Pajagan, Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (21/2) sekitar pukul 23.58 WIB.
ADVERTISEMENT
"Pelaku bernama Jajang Syarif Hidayat (22), seorang sopir angkot. Sementara korban berinisial MS (22) seorang mahasiswi Universitas Padjadjaran," ujar Kapolres Sumedang, AKBP Dwi Indra Laksmana dalam keterangannya, Sabtu (22/2).
Peristiwa bermula saat MS menumpang kendaraan jenis elf untuk pulang ke rumahnya di Cirebon sekitar pukul 18.30 WIB. Namun saat itu ia menumpang elf jurusan Bandung-Wado.
"Di perjalanan, korban tertidur, sehingga saat mobil tiba di Pawenang Wado, korban kemudian minta diantar ke Alamsari, Sumedang," jelas Dwi.
Ilustrasi Perkosaan Foto: Pixabay
Jajang kemudian mengantar korban menggunakan angkot jurusan Sumedang-Wado. Di perjalanan, tiba-tiba Jajang membelokkan arah sehingga menuju ke Jalan Proyek Cipining, bukan ke arah yang sebenarnya. Di jalan tersebut, Jajang menghentikan angkotnya dan mencoba memperkosa MS.
ADVERTISEMENT
"Pada saat akan melakukan pemerkosaan, ada cahaya yang mengarah ke kendaraan, sehingga akhirnya pelaku membawa lagi angkot tersebut dengan kecepatan tinggi. Hal itu membuat angkot yang dikendarai Jajang terperosok masuk ke jurang," jelasnya.
Saat angkot masuk ke jurang, MS langsung mengambil kesempatan untuk kabur. Ia langsung melarikan diri ke arah perumahan dan diselamatkan warga. Tak lama kemudian, Jajang berhasil diamankan polisi.
Atas kejadian itu MS mengalami luka memar di bagian dada, dagu, luka lecet di paha, dan luka robek di bagian kiri.
"Saat ini korban atas rujukan dari Puskesmas Cisitu untuk perawatan selanjutnya dirujuk ke RSUD Sumedang. Sementara pelaku saat ini sudah diamankan," kata Dwi.