Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Mahathir Bertemu Ayah Altantuya, Janji Buka Kembali Kasusnya
21 Juni 2018 10:13 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Mahathir bertemu dengan ayah Altantuya Shariibuu dan berjanji akan membuka kembali kasus pembunuhan model asal Mongolia tersebut. Kasus ini tenggelam karena diduga melibatkan pemimpin Malaysia sebelumnya, Najib Razak .
ADVERTISEMENT
Pertemuan dengan ayah Altantuya, Shaariibuu Setev, di kantor Perdana Menteri Malaysia diunggah Mahathir di akun Twitternya pada Rabu (20/6). Menurut pengacara Setev, Ramkarpal, Mahathir mengatakan kasus pembunuhan Altantuya pada 2006 akan kembali diselidiki.
"Kendati demikian, Perdana Menteri mengatakan prosesnya akan dilakukan sesuai hukum. Kami yakin penegakan hukum akan dilakukan," kata Ramkarpal dikutip dari media Malaysia The Star.
Sehari sebelumnya, seperti diberitakan AFP, Setev telah bertemu dengan Jaksa Agung baru Malaysia, Tommy Thomas, untuk membicarakan kemungkinan dibukanya kembali kasus Altantuya. Ramkarpal mengatakan, dari pertemuan itu mereka optimistis kasus ini akan terkuak.
Altantuya, 28, tewas ditembak dan tubuhnya dihancurkan dengan peledak di Selangor pada Oktober 2006. Dua orang dinyatakan sebagai pelaku, yaitu mantan polisi Sirul Azhar Umar dan Azilah Hadri. Keduanya divonis mati, namun Sirul berhasil melarikan diri ke Australia.
ADVERTISEMENT
Kasus ini menyeret nama Najib Razak yang mantan penasihatnya, Abdul Razak Baginda, disebut memiliki hubungan asmara dengan Altantuya. Berbagai spekulasi atas kematian Altantuya merebak, salah satunya menyebut wanita itu dibunuh untuk menutupi korupsi pembelian kapal selam dari Prancis oleh Malaysia.
Baginda bebas dari segala tuduhan setelah pengadilan pada 2009 menyatakan tidak ada bukti keterlibatannya. Hingga saat ini dalang dan motif pembunuhan Altantuya masih jadi misteri.
Sirus, sementara itu, mengajukan pengampunan atas hukuman mati untuk dirinya. Dia berjanji akan pulang ke Malaysia dan mengungkapkan siapa otak pembunuhan tersebut.
Tidak menutup kemungkinan Najib ikut diselidiki jika kasus ini kembali dibuka. Saat ini Najib tengah dipusingkan dengan penyelidikan megakorupsi 1MDB .