Mahathir Bingung RI Tolak Bantuan Malaysia Atasi Kabut Asap

20 September 2019 15:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan Mahathir Mohamad dengan Pemimpin Redaksi Media di Indonesia. Foto: Dok. ISWAMI
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Mahathir Mohamad dengan Pemimpin Redaksi Media di Indonesia. Foto: Dok. ISWAMI
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengaku heran mengapa pemerintah Indonesia menolak bantuan Malaysia untuk menyelesaikan permasalahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
ADVERTISEMENT
Mahathir mengatakan Malaysia telah menawarkan bantuan berupa alat pemadam kebakaran dan alat untuk menjinakkan api (water bombing equipment), namun bantuan tersebut tidak diterima.
Presiden Joko Widodo berbincang bersama PM Malaysia Tun Mahathir Mohamad. Foto: Dok. Kedubes Malaysia
Ketika ditanya di sebuah konferensi pers mengapa Presiden Jokowi tidak menerima tawaran tersebut, Mahathir menjawab tidak tahu. Dia pun mengaku tidak pernah bertanya secara langsung kepada Jokowi mengapa menolaknya.
“Bertanya (ke Jokowi) mengapa kamu tidak mau menerima bantuan kami? Saya belum melakukannya. Mengapa anda (wartawan) tidak bertanya kepadanya (Jokowi),” kata Mahathir, seperti dilansir Bernama, Jumat (20/9).
Pantauan udara kabut asap dari Pekanbaru-Dumai, Riau. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
Pemimpin Negeri Jiran itu kemudian ditanya bagaimana kelanjutan dari penanganan masalah kabut asap. Menurut Mahathir, kabut asap bisa diatasi dengan dua cara. Yakni, hujan alami dan menciptakan hujan buatan.
“Kami berdoa untuk hujan. Kami mencoba melakukan penyemaian awan dan meminta orang mengenakan masker,” kata Mahathir.
ADVERTISEMENT
“Kami punya saran sekarang untuk menggunakan drone untuk membentuk hujan buatan. Kita bisa menggunakan beberapa drone, bukan hanya satu, di daerah tertentu khususnya Putrajaya yang sangat terpengaruh oleh kabut asap,” katanya.
Perahu mesin melaju di tengah pekatnya kabut asap dampak dari karhutla yang menyelimuti kawasan sungai Siak di Pekanbaru, Riau, Kamis (19/9/2019). Foto: ANTARA FOTO/Rony Muharrman
Malaysia ikut merasakan dampak dari kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan Indonesia. Asap kabut yang terbawa ke Malaysia akibat angin Muson Barat Daya telah mengurangi kualitas udara di banyak wilayah negara ini.
Tidak hanya Malaysia, asap dari karhutla juga mempengaruhi kualitas udara di Singapura bahkan Thailand.