Mahathir Mohamad Kembali Masuk RS karena Infeksi Pernapasan

16 Oktober 2024 12:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eks PM Malaysia Mahathir Mohamad. Foto: Twitter/@chedetofficial
zoom-in-whitePerbesar
Eks PM Malaysia Mahathir Mohamad. Foto: Twitter/@chedetofficial
ADVERTISEMENT
Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad kembali menjalani perawatan di rumah sakit akibat infeksi pernapasan. Kabar tersebut datang dari kantornya pada Rabu (16/10).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, sejumlah media lokal melaporkan mantan perdana menteri itu tak hadir dalam sidang pengadilan kasus pencemaran nama baik yang diajukannya.
Mahathir (99 tahun) menjabat sebagai perdana menteri selama lebih dari dua dekade. Ia memiliki riwayat masalah jantung dan telah menjalani Operasi Bypass. Dia telah keluar-masuk rumah sakit dalam beberapa tahun terakhir, dan terakhir dirawat di rumah sakit pada Juli lalu.
Mahathir seharusnya hadir di pengadilan, pada Rabu, untuk kasus pencemaran nama baik yang diajukannya terhadap wakil perdana menteri saat ini. Namun sidang terpaksa ditunda usai pengacara Mahathir mengumumkan bahwa ia sedang dirawat di Institut Jantung Nasional Malaysia.
Seorang ajudan Mahathir mengatakan kepada Reuters, Mahathir dirawat di rumah sakit sejak Selasa (15/10) malam karena batuk akibat infeksi saluran pernapasan bawah, dan akan menjalani cuti sakit hingga 25 Oktober mendatang.
ADVERTISEMENT
Mahathir merupakan perdana menteri Malaysia selama 22 tahun, ia sempat turun pada 2003. Lalu, kembali menjabat sebagai perdana menteri pada 2018 setelah koalisi oposisi meraih kemenangan bersejarah. Namun pemerintahannya runtuh dalam waktu kurang dari dua tahun karena pertikaian internal.
Eks Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad. Foto: REUTERS/Lai Seng Sin
Sejak April, Mahathir berada di bawah sorotan penyelidikan terkait dugaan kasus korupsi yang melibatkan kedua putranya.
Di Januari, MACC (Komisi Anti-Korupsi Malaysia) telah memberi tahu putra pengusaha Mahathir, Mirzan dan Mokhzani, untuk memberikan laporan kekayaan mereka.
Komisi itu juga telah mengonfirmasi bahwa Mahathir masuk dalam daftar orang yang tengah diselidiki terkait catatan keuangan dan bisnis luar negeri yang terungkap oleh beberapa media.
Ketua Komisioner MACC, Azam Baki, menolak menjelaskan lebih lanjut soal penyelidikan yang dihadapi Mahathir atau putra-putranya.
ADVERTISEMENT
“Biarkan penyelidikan selesai terlebih dahulu, sampai waktu yang tepat ketika kami dapat menyatakan temuan kasus ini,” katanya pada 23 April, seperti dikutip Reuters.