Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Mahathir Sebut Najib Berperan Sentral dalam Korupsi 1MDB
19 Juni 2018 16:48 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB

ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Mahathir Mohamad menyebut Najib Razak adalah tokoh sentral dalam kasus megakorupsi 1MDB di Malaysia. Beberapa dakwaan akan dijatuhkan terhadap Najib, termasuk juga istrinya yang disebut menampung dana publik yang digelapkan.
ADVERTISEMENT
"Dia sepenuhnya bertanggung jawab untuk 1MDB. Tidak ada yang bisa dilakukan tanpa tanda tangannya, dan kami memiliki tanda tangannya di semua perjanjian terkait 1MD. Karena itu, dia bertanggung jawab," ujar Mahathir dalam wawancara khusus dengan Reuters, Selasa (19/6).
Kasus korupsi lembaga investasi 1MDB adalah salah satu agenda kunci dalam kampanye Mahathir pada pemilu lalu. Pemimpin 92 tahun ini telah menuding Najib menyalahgunakan kekuasaan dan menyelewengkan dana 1MDB.
Najib membantah tuduhan tersebut. Kasus ini juga melibatkan penyelidikan di lima negara yang diduga jadi tempat transit uang haram tersebut, salah satunya penyidik Amerika Serikat yang mengatakan USD 4,5 miliar digelapkan dari 1MDB, USD 700 juta di antaranya masuk ke rekening pribadi Najib.
ADVERTISEMENT

Terpilih jadi perdana menteri, Mahathir memenuhi janjinya. Kasus yang telah ditutup itu kembali dibuka. Najib dan istrinya Rosmah Mansor dicekal keluar negeri, kediaman mereka digeledah, dan keduanya telah diinterogasi.
Menurut Mahathir, penangkapan pertama dalam penyelidikan kasus ini diperkirakan akan dilakukan dalam beberapa bulan ke depan dan pengadilan diharapkan dimulai akhir tahun ini.
"Ketika kami maju ke pengadilan, kami akan memiliki bukti kuat adanya penyelewengan. Kami tidak boleh kalah," kata Mahathir.
Selain Najib, lanjut Mahathir, Rosmah dan Jho Low juga diincar untuk ditangkap terkait kasus ini. Jho Low adalah pialang yang dianggap sebagai tokoh penting dalam skema penggelapan dana yang rumit ini.
Rosmah disebut menerima uang korupsi 1MDB. Dalam penggeledahan, ditemukan tas-tas mewah yang beberapa di antaranya seharga miliaran rupiah.

"Sebagian uangnya diyakini mengalir melalu dia (Rosmah), banyak sekali. Kami tahu soal ini, tapi menemukan jejak dokumennya akan sulit karena dia tidak menandatangani dokumen apapun. Tapi Najib menandatangani banyak dokumen," tutur Mahathir.
ADVERTISEMENT
Jika penyelidikan rampung, dakwaan berlapis akan dijatuhkan untuk Najib.
"Penggelapan dana, mencuri uang pemerintah, menghilangkan uang pemerintah dan beberapa dakwaan lainnya. Menggunakan uang pemerintah untuk suap. Hal-hal seperti itu," ucap Mahathir.