Mahathir Siap Putus Kontrak Pencarian Pesawat MH370

23 Mei 2018 15:56 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PM Malaysia Mahathir Mohamad (Foto: Lai Seng Sin/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
PM Malaysia Mahathir Mohamad (Foto: Lai Seng Sin/Reuters)
ADVERTISEMENT
Pemerintah Malaysia berencana meninjau dan mengakhiri perjanjian pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 dengan perusahaan swasta Amerika Serikat Ocean Infinity. Kontrak perjanjian akan berakhir pada Juni mendatang.
ADVERTISEMENT
Keterangan itu disampaikan oleh Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad. Pada pemerintahan Malaysia sebelumnya, otoritas Negeri Jiran membayar USD 70 juta untuk mencari MH370 di Samudera Hindia.
"Kami ingin mengetahui detail dari pencarian, apa yang dibutuhkan, dan jika tidak dibutuhkan kami tak akan memperbaharui kontrak," sebut Mahathir seperti dikutip dari Reuters, Rabu (23/5).
Pencarian MH370 (Foto: Jason Reed/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Pencarian MH370 (Foto: Jason Reed/Reuters)
"Kami akan meninjau kembali kontrak dan kami akan memutuskan kontrak jika tidak diperlukan," sambung dia.
Pengumuman Mahathir terkait MH370 sejalan dengan keinginannya memotong pengeluaran pemerintah. Penghematan dilakukan akibat utang pemerintah yang menumpuk.
Sebelum rencana penghentian kontrak mencuat, kelompok keluarga korban MH370, Voice MH370, telah meminta Pemerintah baru Malaysia meninjau segala hal terkait pencarian burung besi itu.
"Kami mendesak pemerintah baru dalam agenda 100 hari awalnya, memasukkan kelanjutan investigasi serta hal dan tindakan yang dibutuhkan segala spektrum pencarian," sebut keterangan kelompok tersebut.
ADVERTISEMENT
MH370 hilang pada 8 Maret 2014. Pesawat yang berisi 239 penumpang lenyap tanpa jejak saat terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing di China. Hingga saat ini, insiden MH370 adalah misteri terbesar dalam dunia aviasi.