Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Mahfud Ajak Masyarakat Cerdas Pilih Pemimpin: Harus Sesuai Sifat Nabi Muhammad
3 November 2023 23:34 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Bacawapres Mahfud MD menghadiri acara doa keselamatan untuk bangsa di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur, Jumat (3/11) malam.
ADVERTISEMENT
Mahfud mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang sesuai dengan sifat-sifat Nabi Muhammad SAW.
"Sebagai orang beriman maka kita tentu akan melaksanakan pemilihan ini sebagai amanat. Pilihlah mereka yang memenuhi kriteria-kriteria syariah. Yaitu kepemimpinan yang melekat dengan sifat wajib Nabi Muhammad SAW,” ujar Mahfud dalam pidatonya.
Mahfud menjelaskan, sifat-sifat Nabi Muhammad SAW itu ada empat, yakni sidik, amanah, fathonah dan tablig.
"Pemimpin sekurang-kurangnya memiliki empat sifat tersebut. Pertama sidik yaitu jujur, bisa dipercaya, tidak suka menipu, tidak suka korupsi, tidak suka memakan haknya rakyat," jelasnya.
Dia menyampaikan, seorang pemimpin itu harus memiliki sifat yang tegas untuk mengungkap kejujuran.
"Seorang pemimpin tujuannya harus seperti, tegas dan lembut dalam rangka kejujuran, sehingga kita selalu menyebut sifat Nabi Muhammad itu, seperti sifat matahari dan rembulan. Anta syamsun anta badrun," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Mahfud melanjutkan, sifat kedua yaitu amanah yang mana seorang pemimpin harus memenuhi tugas dan tanggung jawabnya.
"Itulah pemimpin yang amanah selalu menepati janji, memenuhi tugas, dan melaksanakan sumpah-sumpah jabatannya," lanjutnya.
Kemudian, sifat ketiga Nabi Muhammad adalah tablig yang berarti pemimpin harus menyampaikan kebenaran dan terbuka.
"Tablig menyampaikan kebenaran, menyampaikan secara terbuka, tidak membuat hoaks, tidak membuat berita bohong, tapi menyampaikan apa adanya tentang apa problem negara kita," terangnya.
Terakhir yaitu fathonah. Mahfud mengatakan, pemimpin harus memiliki kecerdasan untuk membimbing rakyatnya yang lebih baik.
"Seorang pemimpin itu harus punya kecerdasan untuk menganalisis kemudian membawa rakyatnya keluar dari kesulitan-kesulitan untuk menuju kebaikan," tandasnya.