Mahfud Akan Temui Jokowi Setiba di RI, Lapor Jadi Cawapres Ganjar

18 Oktober 2023 15:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bacapres Ganjar Pranowo bersama Bacawapres Mahfud MD berjabat tangan di DPP PDIP, Jakarta, Rabu (18/10/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bacapres Ganjar Pranowo bersama Bacawapres Mahfud MD berjabat tangan di DPP PDIP, Jakarta, Rabu (18/10/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan belum sempat berkomunikasi dengan Presiden Jokowi terkait penunjukan dirinya sebagai cawapres PDIP.
ADVERTISEMENT
"Oh ndak, ndak. Ndak pernah. Karena, kan, kita tidak tahu," kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (18/10), seusai menghadiri pendeklarasian dirinya sebagai cawapres Ganjar Pranowo di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro.
Namun, Mahfud mengatakan telah mengirim surat pemberitahuan kepada Jokowi. Ia juga meminta untuk segera menghadap begitu Jokowi kembali dari kunjungan luar negeri.
"Ya, sudah kirim surat. Saya minta menghadap dalam kesempatan pertama Presiden tiba di Indonesia. Kesempatan pertama tergantung beliau," ujar Mahfud yang pernah masuk bursa cawapres Jokowi pada Pilpres 2019 ini.
Mahfud juga menegaskan hubungannya dengan Jokowi selama ini baik. Bahkan, namanya sering disebut Jokowi ketika menyinggung soal cawapres.
Menkopolhukam Mahfud MD menyerahkan dokumen kepada Presiden Joko Widodo terkait laporan Penyelesaian Non-yudisial Pelanggaran HAM Berat di Masa Lalu. Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
"Kan, saya sering disebut juga oleh beliau kalau pidato-pidato itu, meskipun tidak pernah spesifik kepada siapa, bahkan ketika Pak Ganjar muncul sebagai calon di bulan April itu, 22 April [2023], Pak Jokowi bilang calonnya Pak Ganjar bilang ada 7 antara lain Airlangga Hartarto, Mahfud MD," tutur mantan Menhan dan mantan Ketua MK ini.
ADVERTISEMENT
"Memang sudah masuk dalam radar Pak Jokowi. Tapi saya tidak mau minta. Pak, tolong. Ndak, ndak. Saya menghindar. Saya sudah kalau saya mau jadi tidak boleh karena saya minta. Saya yang dihubungi itu aja," pungkas Mahfud MD.