Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Mahfud Anggap Prabowo Mau Maafkan Koruptor Berisiko, Tak Jamin Akuntabilitas
20 Desember 2024 16:02 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Eks Menko Polhukam, Mahfud MD menyebut gagasan Presiden Prabowo Subianto untuk memaafkan koruptor asal mengembalikan harta hasil korupsi itu baik. Mahfud menilai hal itu sebagai langkah Prabowo membasmi praktik korupsi yang kian menjamur di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Saya kira itu merupakan ekspresi dari niat baik Pak Prabowo untuk menyelesaikan masalah korupsi yang nampaknya hampir membuat frustrasi ya. Karena semakin lama, semakin membesar, kemudian kasus-kasus yang ada nggak bisa ditangani dengan tuntas,” kata Mahfud di MMD Initiative, Jalan Kramat VI, Jakarta, Jumat (20/12).
Kendati begitu, Mahfud menilai memaafkan koruptor, apalagi tidak dengan ditunjang dengan transparansi, sangat berisiko.
“Tetapi menurut saya itu berisiko, ya. Kalau misalnya memaafkan korupsi, apalagi dengan diam-diam. Lalu asas pemerintahan yang dua saja, menyangkut akuntabilitas, pertanggungjawabannya bagaimana? Siapa yang melapor dan korupsi apa, dan apa jumlahnya benar?” tuturnya.
Lebih lanjut, Mahfud mengungkapkan apabila gagasan tersebut ingin direalisasikan, maka harus ditinjau terlebih dahulu aturannya. Tapi, ia menekankan tentang pentingnya transparansi.
ADVERTISEMENT
“Kalau bertentangan dengan undang-undang sih ya gampang dibuat undang-undang baru, kan. Tetapi transparansi dan akuntabilitas nggak bisa dijamin. Dan belum tentu orang mengaku juga korupsi, kan,” imbuhnya.
Pernyataan Prabowo
Sebelumnya, Prabowo memberi kans bakal memaafkan koruptor bila mau mengembalikan uang atau aset negara yang dicuri di hadapan mahasiswa Indonesia di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, Rabu (18/12) waktu setempat.
“Hei, para koruptor atau yang pernah merasa mencuri dari rakyat, kalau kau kembalikan yang kau curi, ya mungkin kita maafkan. Tetapi, kembalikan dong. Nanti kita beri kesempatan cara mengembalikannya,” kata Prabowo.
“Tetapi kalau kau bandel terus, apa boleh buat, kita akan menegakkan hukum,” ujar Prabowo.