Mahfud: Food Estate Saya Kira Gagal, Lahan Besar Ndak Ada yang Garap

18 Desember 2023 15:45 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD di Posko Tim Pemenangan Daerah (TPD) Sumatera Barat (Sumbar). Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD di Posko Tim Pemenangan Daerah (TPD) Sumatera Barat (Sumbar). Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cawapres 03 Mahfud MD ditanya pendapatnya soal proyek food estate yang digagas Presiden Jokowi. Mahfud mengatakan, pendapat pribadi, food estate adalah proyek gagal.
ADVERTISEMENT
"Food estate, saya kira semua orang punya kesan itu gagal, dan saya kira iya (gagal)," kata Mahfud ketika menyampaikan paparan dalam bedah visi misi di Universitas Ahmad Dahlan, Padang, Senin (18/12).
Menko Polhukam ini membeberkan mengapa dirinya menilai food estate proyek gagal.
"Kenapa? Karena kita sediakan lahan besar tidak dipikirkan bahwa lahan besar dengan modal besar itu harus ada petani. Sementara lahan yang disediakan ndak ada orangnya, siapa yang mau bertani di situ?" jelas Mahfud.
Mahfud mengatakan, masalah pangan di Indonesia bukan hanya beras. Menurutnya, masih ada banyak pilihan makanan lainnya.
"Pangan itu bukan hanya beras. Pada akhirnya harus kembali ke makanan tradisional Indonesia ada beras, jagung, gandum, sagu , dan sebagainya," tutur dia
Presiden Joko Widodo meninjau ladang jagung di Food Estate, Keerom, Papua, Kamis (6/7/2023). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Food estate adalah solusi inovatif untuk mempertahankan dan memperkuat ketahanan pangan nasional di tengah pandemi COVID-19. Program ini juga merupakan tanggung jawab Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian.
ADVERTISEMENT
Pengembangan kawasan food estate berbasis korporasi petani merupakan salah satu program prioritas pemerintah dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Dengan mengembangkan food estate di berbagai daerah, pemerintah berharap dapat menjawab berbagai persoalan pangan di masa mendatang karena pengelolaan pangan dan pertanian tidak lagi ditempuh dengan cara biasa atau konvensional.
Namun dilakukan pada skala usaha yang luas (economics of scale) dengan penerapan inovasi teknologi serta pengembangan kelembagaan dan infrastruktur pendukung.
Pengembangan food estate menjadi salah satu Program Strategis Nasional (PSN) 2020-2024 dalam rangka memperkuat dan menjaga ketahanan pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani, terutama di masa pandemi COVID-19 dan di tengah terjadinya perubahan iklim.