Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Mahfud hingga Megawati Tiba di Kampanye Akbar GBK, Kompak Salam Metal
3 Februari 2024 16:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Cawapres 03 Mahfud MD hingga Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri kompak hadir dalam acara Konser Metal Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di GBK, Sabtu (3/2). Ganjar-Mahfud dijadwalkan hadir hari ini untuk berpidato dan memberi semangat kepada para pendukung di sisa masa kampanye pilpres.
ADVERTISEMENT
Megawati datang didampingi putra-putrinya yakni Prananda Prabowo dan Puan Maharani sekitar pukul 15.00 WIB. Tak lama kemudian, Mahfud MD hadir memakai bomber jaket hijau yang sebelumnya kerap ia kenakan dengan Ganjar.
Megawati hadir dengan busana merah, sementara Puan dan Prananda tampil kasual dengan polo hitam berlogo Ganjar-Mahfud. Di samping Megawati hingga Puan, tampak jajaran Ketua TPN Arsjad Rasjid, Ketum Perindo Haru Tanoesoedibjo, Ketum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO), dan Ketum PPP Mardiono.
Kehadiran Mahfud dan Megawati sontak disambut meriah pendukung Ganjar-Mahfud. Keduanya dan jajaran TPN beberapa kali melambaikan salam metal.
Selain itu, tampak hadir menteri-menteri PDIP mulai dari Tri Rismaharini, Bintang Puspayoga, hingga Yasonna Laoly. Ada pula pejabat teras partai koalisi pendukung Ganjar-Mahfud mulai dari Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Djarot Saiful Hidayat, Aria Bima, hingga Hasto Kristiyanto.
ADVERTISEMENT
Saat momen penampilan tari Bali yang diaransemen Guruh Soekarnoputra, para tokoh tersebut pun asyik berjoget.
Sebelumnya, Hasto mengatakan Megawati bersama para ketua umum parpol pengusung Ganjar-Mahfud lainnya akan memukul "kentongan kewaspadaan" di hadapan massa yang hadir di Stadion GBK. Ia menjelaskan, kentongan merupakan simbol kearifan menimbulkan suara keras, yang mengingatkan semua pihak agar waspada menjelang hari H pencoblosan.
"Pemukulan kentongan ini sebagai simbolisasi agar masyarakat tersadar untuk ikut menjaga kewaspadaan, melawan intimidasi dan kecurangan yang mungkin yang terjadi di Pilpres 2024 ini. Kentongan ini tradisi masyarakat secara kolektif dan simbol kewaspadaan serta hidup dalam tradisi bangsa. Masyarakat pun diajak untuk ikut berpartisipasi mengawal pemilu yang jurdil," jelas Hasto.
"Semua diharapkan bersuara lantang dan keras demi menjaga demokrasi di negeri ini. Sejumlah kampus pun telah bersuara mengingatkan Pemerintah dalam hal ini Presiden Jokowi agar menjaga dan memulihkan demokrasi yang sedang terkoyak," imbuh Hasto.
ADVERTISEMENT